Selama Pandemi Covid-19, Pendapatan Angkot Menurun Hingga 50 Persen
BEKASI, Harnasnews.com – Pengusaha angkutan perkotaan atau angkot di Kabupaten Bekasi banyak yang memilih berhenti beroperasi. Karena sejak Covid-19 mewabah, pendapatan mereka menurun hingga 50 persen.
“Hampir 50 persen angkot mengalami kerugian, sudah tidak kuat bayar ke leasing. Hitungannya biasanya penumpang angkot 11 orang, ketika pandemi hanya lima orang,” kata Sekretaris DPC Organda Kabupaten Bekasi, Yaya Ropandi, Rabu (19/5/2021).
Dikatakan Yaya, sektor transportasi umum seperti angkot di Kabupaten Bekasi belum bisa bangkit secara maksimal. Karena hingga saat ini masih diberlakukan pembatasan penumpang.
“Sektor transportasi belum bisa bangkit secara maksimal. Kan masih ada pembatasan penumpang,” katanya.
Sebelum muncul Covid-19, jumlah angkot yang beroperasi di seluruh trayek di Kabupaten Bekasi sekitar 1.000 unit. Namun saat ini jumlah tersebut berkurang karena banyak pengusaha angkot di Kabupaten Bekasi yang memilih berhenti beroperasi.