Satgas Covid-19 Dihalangi Saat Akan Sidak Di Cafe Om
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Pada masa pandemik Covid-19 di Kota Bekasi, Pemkot Bekasi menerapkan PPKM skala mikro. Surat edaran telah di sosialisasikan kepada pelaku usaha terutama yang buka pada sore hingga malam hari. Dalam surat edaran dengan nomor : 556/ 658/SFI.COVID -19 tersebut mengatur berbagai ketentuan jam operasional.
Namun sayangnya, masih banyak pelaku usaha yang membandel dengan tetap membuka usahanya hingga larut malam. Seperti yang dilakukan oleh Cafe Omma Restaurant, yang terletak di Jalan Raya Pekayon, Kota Bekasi Jawa Barat. disambangi tim Satgas Covid-19 Pemerintah Pusat.
Tim Satgas Covid-19 melakukan pemeriksaan secara langsung di lokasi tersebut berdasarkan laporan dari warga masyarakat yang resah dengan ramainya pengunjung tanpa peduli protokol kesehatan Covid-19 dan bener saja, ketika petugas tiba di lokasi cafe tersebut pada pukul 22: 00 wib terlihat masih banyak pengunjung yang berada di lokasi dan sedang asik minum-minuman.
Selain itu, untuk mengelabuhi petugas pada pintu depan cafe tersebut nampak pintu sudah ditutup dan lampu dimatikan. Akan tetapi suasana di dalam masih di penuhi Pengunjung.
Lebih parahnya lagi, ketika petugas Satgas Covid-19 Pemerintahan Pusat datang ke lokasi, petugas keamanan yang berjaga di caffe tersebut mencoba menghalangi petugas yang hendak masuk.
Satgas Penanganan Covid-19, Ahmad Alghozi Ramadhan, menerangkan bahwa ada laporan dari masyarakat bahwa di Cafe Omma Restaurant selalu melebihi jam Operasional dan juga kerumunan yang terjadi.
“Dua hari lalu, itu ada laporan bahwa akan terjadi kerumunan yang tidak terkontrol, di cafe ini (Omah). artinya sebelum hari ini,” kata Ahmad kepada awak media, Minggu (06/06).
Ahmad menegaskan, bahwa dirinya kecewa dengan situasi saat melakukan sidak di lapangan. Sebab, terlihat para anak muda yang duduk rapat dan yang bukan satu keluarga. Hal tersebut, kata dia bisa menimbulkan kluster baru Covid-19 pada kluster anak muda.
“Saya cukup kecewa, disitu bukan satu keluarga yang kemudian satu meja di isi beberapa orang, itu yang saya kurang terima,” tegasnya. (Mam)