JAKARTA, Harnasnews.com – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi pertumbuhan transaksi keuangan digital seperti perdagangan daring (e-commerce) akan melonjak hingga 39 persen pada tahun ini menjadi sekitar Rp370 triliun, di tengah masih terbatasnya aktivitas masyarakat karena pandemi COVID-19.

Tiga lini ekonomi digital yang diperkirakan akan tumbuh pesat adalah e-commerce, uang elektronik (e-money), dan layanan perbankan digital (digital banking).

“Masing-masing, seperti e-commerce bisa tumbuh 39 persen, e-money 32 persen, digital banking 22 persen,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam seminar daring Kebijakan “Pemerintah, Peluang, Tantangan, dan Kepemimpinan di Masa dan Pasca Pandemi COVID-19” di Jakarta, Selasa.

Pertumbuhan lini transaksi keuangan digital, kata Perry Warjiyo, akan menjadi salah satu pendorong pemulihan ekonomi di tengah tekanan pandemi COVID-19. Ekonomi digital juga, lanjutnya, diharapkan membantu meningkatkan keuangan inklusif atau pemerataan akses keuangan.

Bank Sentral, kata dia, mengharapkan pesatnya ekonomi digital dapat membantu menumbuhkan bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).