
SUMBAWA,Harnasnews.com – Anggota tim pansus covid-19 DPRD Sumbawa Syaifullah mengatakan ada dualisme kepemimpinan di Sumbawa Techno Park (STP). Hal tersebut ia kemukakan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan RDUD,RDUP Manambai Abdul Kadir yang dihelar diruang rapat lantai II Kantor DPRD Sumbawa.
Menurut Syaifullah jika kita mendengar apa yang disampaikan oleh Direktur STP Dr. Kiki itu maka dapat dikatakan di STP itu ada dualisme kepemimpinan. Karena apa yang dijelaskan oleh direktur itu diluar nalar kami,”ujarnya.
Sememtara Direktur STP Dr. Kiki Yulianto mengatakan bahwa sejak dirinya dilantik dirinya seluruh kegiatan test covid dihentikan. Dan kalaupun ada itu bukam kewenangannya selaku direktur.
“Jadi sejak saya dilantik itu saya stop semua aktifitas untuk covid. Karena kami ada beberapa kegiatan untuk membangkitkan pariwisata di NTB khususnya Kabupaten Sumbawa,”tegasnya.
Lanjutnya, direktur lama hingga saat ini belum memberikan laporannya. Dan kami minta untuk tidak menyudutkan kami di STP.
“Kami ini anak muda dan pengurus baru untuk membangun sumbawa. Dan mohon dosa masa lalu jangan ke kami. Karena kami belum bisa melakukan apa – apa dengan dinas kesehatan,”jelasnya.
Sementara itu menurut Ketua Tim pansus Syamsul Fikri menegaskan bahwa tidak ada yang menyusutkan STP. Karena ini ada siklus dan juga ada MOU.
“Kami ingin menemukan dari titik nol tentang persoalan ini,”singkat Fikri yang juga ketua DPC Partai Demokrat Sumbawa itu.
Hal senada menurut Arian pihak dari SLG bahwa saat ini STP tidak lagi melakukan test covid. Karena yang melakukan hal tersebut saat inj adalah SLG yang berada di labuhan.
“Disana diuji tentang apakah orang covid atau tidak. Dan mengenai hal tersebut berdasarkan keputusan pada april lalu,”tegasnya.(Herman)