JAKARTA, Harnasnews. com – Anggota Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) Otonomi Khusus Papua Guspardi Gaus meminta pemerintah melibatkan berbagai kementerian/lembaga dalam pembahasan RUU Otsus Papua untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Bumi Cenderawasih.

“Untuk menyelesaikan masalah di Papua, berbagai kementerian terkait harus dilibatkan dalam pembahasan RUU Otsus Papua. Karena, persoalan Papua tidak hanya ada di Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan HAM serta Kementerian Keuangan,” kata Guspardi dalam Raker Pansus Otsus Papua di Jakarta, Kamis.

Hadir dalam Rapat Kerja Pansus RUU Otsus Papua tersebut antara lain Mendagri Tito Karnavian, Wakil Menkumham Edward Omar Sharif Hiariej dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (via zoom).

Guspardi menilai persoalan Papua tanggung jawabnya tidak hanya pada tiga kementerian tersebut, namun juga pada beberapa kementerian karena masalah papua menyangkut berbagai sektor kehidupan yang harus juga kita bahas dalam RUU Otsus.

Menurut dia meskipun leading sektornya atau koordinator-nya ada pada Kementerian Dalam Negeri, namun kementerian/lembaga lain harus dilibatkan.

Dia mencontohkan masalah pendidikan, dalam alokasi belanja pendidikan di UU Otsus Papua diamanahkan sebesar 30 persen, namun realisasi-nya tidak sampai 5 persen.

“Begitupun alokasi belanja untuk kesehatan yang diamanahkan sebesar 15 persen kenyataannya terealisasi hanya 7,43 persen di Provinsi Papua dan hanya 2,56 persen di Papua Barat,” ujarnya.

Selain itu dia juga kaget terkait permasalahan listrik di Papua karena dirinya mendapati apa yang disampaikan dalam rapat kerja berbeda dengan yang disampaikan masyarakat.