JAKARTA, Harnasnews.com– Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai delapan strategi pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi pembangkit listrik nasional.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan kedelapan strategi tersebut antara lain pengembangan smart grid, revisi grid code, pengembangan PLTS atap, dan penyusunan Rancangan Peraturan Presiden mengenai energi baru terbarukan.

“Pemerintah mendorong co-firing PLTU dengan biomassa, serta dedieselisasi atau konversi pembangkit listrik diesel ke pembangkit listrik yang lebih ramah lingkungan,” kata Ida, dilasnir dari antara.

Dia juga menjelaskan bahwa pemerintah mendorong program renewable energy-based economic development (REBED), yaitu program penggunaan energi bersih untuk memacu perekonomian wilayah termasuk di daerah 3T melalui pengembangan microgrid.

Selain itu, pemerintah juga mendorong program renewable energy-based industry development (REBID), yaitu melalui pengembangan potensi pembangkit listrik tenaga air dan panas bumi skala besar yang terintegrasi dengan pengembangan industri.