JAKARTA, Harnasnews.com– PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) mengincar pendapatan sebesar Rp700 miliar pada 2021 dengan fokus pada bisnis pengembangan kawasan industri meski di tengah pandemi COVID-19.

Direktur Utama PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk Yoshihiro Kobi mengatakan, pihaknya tetap percaya akan potensi kebutuhan pelaku bisnis atas kawasan industri yang profesional dan dapat diandalkan, terutama di Kawasan Industri MM2100 Bekasi yang dikembangkan oleh perseroan.

“Strategi perseroan adalah terus fokus pada bisnis kawasan industri dan akan melanjutkan pengembangan, termasuk sarana dan fasilitas dan memanfaatkan pembangunan infrastruktur di sekitarnya untuk meningkatkan nilai kawasan,” ujar Yoshihiro dalam paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu.

Yoshihiro menyampaikan, kawasan MM2100 akan dilewati oleh JORR II Cibitung – Cilincing dan para penghuni kawasan akan mendapatkan keuntungan dari penambahan akses dan konektivitas di MM2100. Selain itu kawasan MM2100 juga akan mendapatkan manfaat dari rencana infrastruktur pemerintah ke depan seperti LRT, Tol Jakarta-Cikampek Selatan, proyek perluasan Tanjung Priok dan pembangunan Pelabuhan Patimban.

Perseroan menargetkan marketing sales seluas 10-15 hektare dengan harga rata-rata penjualan Rp2,6 juta per m2 hingga Rp3,2 juta per m2. Perseroan pun telah menambah marketing sales lahan industri pada kuartal I-2021 seluas 0,5 hektare dan menargetkan pertumbuhan recurring income yang stabil pada sisa tahun berjalan.