“Itu sesuatu yang positif. Jadi, orang yang melakukan perjalanan pada umumnya berisiko terinfeksi, nah kalau ini dilakukan, itu bagus sekali,” kata Pandu kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Pandu mengatakan vaksinasi memang menjadi salah satu upaya untuk menekan penyebaran COVID-19. Namun demikian, dia menegaskan, vaksinasi tidak akan membuat seseorang kebal terhadap virus tersebut, sekalipun sudah mendapatkan dosis lengkap.
Oleh sebab itu, Pandu mengatakan hasil tes negatif COVID-19 melalui tes PCR atau antigen masih menjadi syarat perjalanan yang utama. Selain itu, penerapan protokol kesehatan saat melakukan perjalanan juga harus terus ditingkatkan.
Senada dengan hal itu, pengamat transportasi Djoko Setijowarno juga mendukung kebijakan syarat perjalanan yang wajib melampirkan sertifikat vaksinasi.
Ia mengatakan kebijakan tersebut merupakan upaya sektor transportasi untuk turut menekan lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia.
“Saya pribadi setuju saja, minimal dosis pertama vaksinasi untuk perjalanan, ya sudah kita ikuti saja,” katanya.