Walikota Bekasi Beri Tanggapan Dugaan Pelanggaran Prokes Oleh Pekerja Proyek Underpas Bulak Kapal
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Menanggapi beberapa pemberitaan di media beberapa waktu lalu terkait adanya para pekerja proyek undeepass Bulak Kapal yang melanggar Prokes, walikota Bekasi Rahmat Effendi angkat bicara.
Pada masa PPKM Darurat, pelanggaran dilakukan oleh para pekerja PT. Modern Widya Tehnical (MWT). sebagai pelaksana proyek Kementerian PUPR, Rahmat Effendi menyatakan perusahaan tersebut tidak serta merta pekerjaaannya ditutup meskipun diduga melanggar protokol kesehatan di masa PPKM darurat.
PT. MWT yang bergerak di bidang kontruksi tersebut seharusnya kata Rahmat sudah mengetahui standar K3 yang harus dilaksanakan para pekerjanya, apalagi dalam kondisi PPKM Darurat.
“Kalau enggak mengindahkan, tadi udah jelas. Ada peringatan, ada peringatan, bahkan kalau enggak jelas juga ya kita tutup pekerjaannya,” terang Walikota Bekasi.
Namun Walikota Bekasi, tidak bisa langsung menutup pekerjaan proyek pembangunan Underpass yang tengah dikerjakan PT. Moderen Widya Teknical tersebut. Walikota Bekasi Rahmat Effendi menilai bahwa setiap orang membutuhkan pekerjaan dan makan.
“Orang kan juga butuh kerja, orang butuh makan bukan persoalan tutup aja. Dalam kondisi seperti ini jangan sampai ada kejadian sosial yang berimplikasi kepada situasi keamanan lingkungan,” jelas Rahmat Effendi.
Walikota Bekasi, Rahmat Effendi kembali mengingatkan dengan tegas kepada semua pihak akan bahaya covid-19 dan tetap agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Senin, (12/7/2021).
Sebagai Ketua Gugus Covid-19 di Kota Bekasi, Ia juga mengatakan akan memerintahkan kepada Kasatpol PP untuk memastikan bahwa pelaksanaan proyek tersebut benar-benar sesuai dengan aturan pemerintah di masa PPKM Darurat.
“Nanti saya perintahkan Kasatpol, underpass ya,”ucapnya.
Diketahui bahwa Lurah Aren Jaya Pra Fitria Angelia bersama tiga pilar melakukan sidak terhadap proyek pembangunan underpass Bulak Kapal. Di lokasi tersebut nampak para pekerja tidak memakai masker.
Lurah Aren Jaya akhirnya menegur koordinator proyek untuk melaksanakan Protokol Kesehatan 5 M, salah satunya tetap memakai masker kepada para pekerjanya. (Mam)