JAKARTA, Harnasnews.com– Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) meminta Kementerian Sosial segera meluncurkan bantuan sosial bagi anak yatim/piatu korban pandemi COVID-19.

“Hari Minggu lalu, Mensos sudah menyetujui program bantuan bagi anak yatim/piatu korban COVID-19. Akan sangat baik bila segera mengumumkan kapan dan bagaimana realisasinya,” ujar Hidayat Nur Wahid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Dia mengapresiasi Mensos yang menegaskan akan melaksanakan program tersebut. Menurut HNW, program tersebut bisa dijalankan segera, tanpa menunggu tambahan dari Kemenkeu untuk tahun anggaran 2022.

“Sambil merapikan data anak yatim/piatu korban COVID-19, akan sangat baik jika program itu mulai dilaksanakan pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76. Sebagai bukti kehadiran Negara Indonesia, yang kemerdekaannya adalah untuk melindungi dan memakmurkan seluruh tumpah darah dan semua warga Indonesia. Di antaranya menghadirkan kepedulian yang nyata terhadap penderitaan anak-anak yatim/piatu, sebagaimana amanah UUD NRI 1945,” ujarnya.

Menurut kajiannya, untuk melaksanakan program kepedulian sosial bagi anak-anak yatim/piatu korban COVID-19, cukup melalui mekanisme realokasi internal anggaran Kemensos tahun 2021. Karena jumlah anak yatim calon penerima program itu tidak terlalu banyak, yakni sesuai laporan Kemensos tidak lebih dari 12.000 anak.

Menurutnya, apabila setiap anak yatim per bulan-nya diberi bantuan sosial sejumlah Rp300.000, maka anggaran bulanan yang dibutuhkan ditaksir hanya sebesar Rp3,6 miliar.

HNW mengusulkan realisasi program itu dimulai saat momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2021. Dengan demikian maka anggaran untuk tahun 2021, terhitung sebesar 5 bulan dikali Rp3,6 miliar, yakni Rp18 miliar.

Dia menilai jumlah tersebut merupakan anggaran yang nisbi kecil bila dibandingkan dengan Rp187,84 triliun untuk Perlindungan Sosial dalam Pemulihan Ekonomi Nasional.

“Tetapi bisa berdampak sosial dan psikologis yang sangat besar di mata rakyat dan para anak yatim/piatu itu,” ujarnya.