Wali Kota Sebut Jabatan Kosong Pemkot Surabaya Terisi Akhir September
“Nanti insya Allah yang kosong-kosong kami lakukan asesmen dulu. Jadi kalau bisa di akhir September 2021 atau di minggu ketiga September itu, kami sudah bisa mengisi (OPD) yang kosong-kosong,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, di Surabaya, Minggu.
Ada sekitar sembilan jabatan kepala OPD, dua camat, dan 30 lurah di Pemkot Surabaya yang mengalami kekosongan. Sembilan jabatan kepala OPD Pemkot Surabaya itu, di antaranya Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko), Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD), dan Dinas Pengendalian Penduduk.
Selain itu, Kepala Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Sekretariat DPRD Surabaya, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), dan Dirut RSUD Soewandhie. Sedangkan dua camat yang kosong yakni Gubeng dan Mulyorejo.
Karena itu, kata Wali Kota, Pemkot Surabaya akan melakukan asesmen kepada aparatur sipil negara (ASN) dengan melibatkan lembaga independen untuk mengisi kekosongan beberapa jabatan di OPD pada Senin (6/9).
Menurut dia, asesmen dilakukan untuk seluruh ASN di lingkungan Pemkot Surabaya mulai dari eselon IV, III dan II. Hasil asesmen itu yang kemudian menjadi rujukan untuk mengisi kekosongan jabatan beberapa OPD di lingkungan pemkot.
“Dari asesmen itu, akan muncul siapa yang disarankan, siapa yang tidak sarankan. Kalau yang kosong juga asesmen ini kami lakukan dari staf,” kata Wali Kota Eri yang dikutip dari antara.
Eri menjelaskan beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh calon pemimpin tersebut, di antaranya adalah pintar, mempunyai integritas, moralnya bagus, memiliki jiwa leadership yang hebat, solutif dan mempunyai kecepatan dalam menyelesaikan masalah atau punya komitmen.