ICW Tegaskan tidak Keliru Soal Kajian Ivermectin
JAKARTA, Harnasnews.com – Indonesia Corruption Watch (ICW) menegaskan bahwa kajian ICW terkait dugaan konflik kepentingan pejabat publik, yakni Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko, disampaikan tanpa kalimat tudingan. Moeldoko hari ini resmi melaporkan dua peneliti ICW ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada Jumat (10/9).
Moeldoko beranggapan ICW telah menuduhnya mendapatkan untung dalam peredaran Ivermectin. Menurut Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, Moeldoko terlalu jauh dalam menafsirkan kajian tersebut.
“Sebab, dalam siaran pers yang ICW unggah melalui website lembaga maupun penyampaian lisan peneliti ICW, tidak ada satu pun kalimat tudingan, baik secara langsung maupun tidak langsung kepada KSP Moeldoko,” ujar Kurnia dalam pernyataan resminya, Jumat (10/9).
ICW memastikan seluruh kalimat di dalam siaran pers tersebut menggunakan kata ‘indikasi’ dan ‘dugaan’. Kurnia menjelaskan, sebelum tiba pada kesimpulan adanya dugaan konflik kepentingan, ICW memastikan kajian itu telah melalui proses pencarian informasi dan data dari berbagai sumber yang kredibel.