SUMBAWA,Harnasnews.com – Pejabat Pembuat Komitmen (PPK red) paket pekerjaan pengadaan sapi bali bibit betina 100 centi meter sebanyak 1232 ekor di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Sumbawa Mohammad Lutfi menegaskan hingga saat ini proyek sapi dari aspirasi DPRD Sumbawa tahun 2021 baru mencapai 25 persen.
“Hingga saat ini baru mencapai 25 persen atau 213 ekor yang sudah didistribusikan ke penerima manfaat ( Kelompok Tani Ternak red),”ungkapnya kepada media ini (18/10).
Menurutnya, proyek pengadaan ternak ini sudah berjalan sekitar tiga bulan lamanya. Meski demikian dengan waktu yang penyedia harus mampu menyelesaikannya.
“Yang jelas dengan sisa waktu yang ada yakni sekitar dua bulan penyedia harus menuntaskannya,”pangkasnya.
Lanjutnya, disisa waktu yang ada penyedia harus mengejar waktu yang ada untuk didistribusikan kepada penerima manfaat.
“Meski kontraknya nanti habis 15 Desember penyedia harus menyelesaikannya. Jia tidak, penyedia akan dikenai denda,”tutupnya.
Seperti diketahui pada berita sebelumnya bahwa penyedia saat sudah dua kali mendapat surat teguran dari PPK. Dikarenakan pembagian ternak kepada penerima manfaat masih rendah ( belum mencapai tiga puluh persen red). Bahkan terhadap hal tersebut ketua Lembaga Pusat Pengembangan Daerah (LPPD), Sumbawa Jahuddin angkat bicara.
Menurut Denis sapaan akrabnya jika dalam satu minggu kedepan (7 hari red) belum ada kenaikan yang signifikan pihaknya akan melakukan aksi demo di depan kantor Bupati dan akan membawa calon penerima manfaat.
Selain itu juga meminta kepada Bupati Sumbawa agar KPA dan PPK tidak menerima gaji jika persolan tersebut tidak dituntaskan dan denis juga berharap agar Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan ( Disnakeswan) Kabupaten Sumbawa H. Junaidi agar dievaluasi kinerjanya.(Herman)
