Salatiga ,Harnasnews.com – Dalam rangka memberikan pelayanan masyarakat, Polres Salatiga Polda Jateng yang dipimpin oleh Kanit Lantas Polsek Sidomukti Iptu Azis, S.E. melaksanakan pengamanan Upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) mengambil tema “Santri Siaga Jiwa Raya” yang diselenggarakan oleh MWCNU Kecamatan Sidomukti sebagai pimpinan upacara KH. Kholison Safii dan komandan upacara Arif Saputra di Lapangan Kecandran Sidomukti kota Salatiga, Jumat ( 22/10/2021 )
Kegiatan tersebut dihadiri oleh DPW BPNU Jateng KH.Kholison Safii Rois Syuriah, PBNU Jateng KH Asropi, Dewan Rois Syuriah MWCNU Sidomukti KH. Abdullah Salam,
Ketua MWCNU Sidomukti Mukarom SH, Pengurus Ponpes Se- Kecamatan Sidomukti, Pengurus MWCNU Sidomukti, Seluruh Ketua Anak ranting MWCNU Sidomukti dan 300 peserta upacara Satriawan/ Santriwati
Dalam amanatnya pimpinanan upacara menyampaikan, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, semoga rahmat, berkah, dan perlindungan-Nya senantiasa menyertai kita semua, Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri merujuk pada tercetusnya “Resolusi Jihad” yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan lndonesia
“Peringatan Hari Santri Tahun 2021 ini mengangkat tema Santri Siaga Jiwa Raga dan Maksud tema Santi Siaga Jiwa Raga adalah bentuk pernyataan sikap santri lndonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela Tanah Air, mempertahankan persatuan lndonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia dan Siaga Jiwa berarti santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran lslam rahmatan lil’alamin serta tradisi luhur bangsa lndonesia
“Bila zaman dahulu jiwa santri selalu siap dan berani maju untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan lndonesia, maka santri hari ini tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan lndonesia serta Siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga, dan buah karya santri didedikasikan untuk lndonesia, Oleh karena itu santri tidak pernah lelah dalam berusaha dan terus berkarya untuk lndonesia. Jadi, Siaga Jiwa Raga merupakan komitmen seumur hidup santri yang terbentuk dari tradisi pesantren yang tidak hanya mengajarkan kepada santri- santrinya tentang ilmu dan akhlak, melainkan juga tazkiyatun nafs, yaitu mensucikan jiwa dengan cara digembleng melalui berbagai ‘tirakat’ lahir dan batin yang diamalkan dalam kehidupan sehari- hari
“Tema Santri Siaga Jiwa Raga menjadi sangat penting dan relevan di era pandemi Gorona Virus Desease (COVID-19) seperti sekarang ini, di mana kaum santri tidak boleh lengah dalam menjaga protokol kesehatan 5M+1D (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas, dan Doa). Hal ini juga perlu diperhatikan oleh masyarakat lndonesia pada umumnya agar tetap menyiagakan jiwa serta raganya demi kepentingan bangsa lndonesia, terutama dalam rangka bersama-sama untuk bangkit dari dampak pandemi Covid 19, tutup KH. Kholison Safii
Pengamanan yang di lakukan Kanit lantas Polsek Sidomukti untuk memberikan pelayanan, jaminan keamanan masyarakat dan menempatkan personilnya di simpul-simpul jalan guna mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas sehingga pelaksanaan Upacara peringatan Hari Santi Nasional berjalan lancar, dengan mematuhi Prokes dan
menerapkan 5M guna mencegah penyebaran Covid 19, ucap Iptu Azis SH
Ditempat terpisah Kapolres Salatiga saat dihubungi menyampaikan, kegiatan yang dilakukan jajaran yang turun langsung dilapangan mengamankan jalannya Upacara Hari Santri Nasional ( HSN ) untuk memberikan pelayanan masyarakat dan mencegah gangguan Kamtibmas, kehadirannya menciptakan situasi yang aman dan kondusif, AKBP Indra Mardiana SH SIK MSi.( bud)