BATU, Harnasnews.com – Dalam rangka memperingati HARI Sumpah Pemuda ke – 93, dan Hari Pemuda Pancasila ke -62, bersama Hari Jadi Srikandi PP ke -20, MPC Kota Batu, Kamis ( 28/10/2021) menggelar Upacara di Cluster Imam Bonjol, Kota Batu.
Itu, sekaligus menampilkan seni Budaya,dengan tema, “Manunggal Diversity”, yang dijalani dengan Prokes Covid – 19.
” Acara ini, mengangkat tema, manunggal diversity, yang artinya bersatu dalam perbedaan, kegiatan ini diharapkan bisa lebih meningkatkan nasionalisme serta persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” kata Ketua MPC PP, Kota Batu, Endro Wahyu.
Itu, kata dia, untuk meningkatkan kebanggaan terhadap budaya Indonesia serta kebhinekaan ras, suku bangsa, budaya Indonesia yang kaya.
” Sengaja judul ini dibuat dengan kalimat campuran bahasa jawa (manunggal) dan bahasa inggris (diversity) sebagai perlambang perbedaan yang bersatu dalam satu kesatuan bangsa indonesia,”paparnya Endro.
Lantas, papar dia, dari kegiatan ini, menurutnya PP mengajak berbagai suku bangsa lintas etnis untuk mengikuti kegiatan Upacara.
Dari perwakilan turunan Arab, Cina, Londo, Jawa, Sunda, Papua, dan beberapa lainnya,ikut upacara.
“Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.Untuk itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis,” harapnya.
Dengan perbedaan itu sendiri, menurutnya bisa membuat Indonesia menjadi indah karena lebih berwarna.
“Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif. Ingat kata pepatah, “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh,” serunya.
Dengan demikian, kata dia, ada beberapa bentuk keberagaman di Indonesia, yakni, mulai dari keberagaman suku, keberagaman agama, keberagaman ras, dan juga keberagaman anggota golongan.
“Keberagaman suku, Indonesia adalah negara kepulauan. Dari geografis yang berbeda-beda tersebut, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan,” jelasnya.
Kemudian jelas dia, di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu.
” Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat beragama,” pungkasnya. (JDC)