Magelang ,Harnasnews.com – Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto berikan pengarahan kepada seluruh prajurit Latihan Pratugas (LP) Penebalan Apter BKO Gel. III wilayah Kodam XVII/Cenderawasih dan Kodam XVIII/Kasuari yang dilaksanakan di Aula Ahmad Yani Makorindam IV/Diponegoro. Senin (15/11/2021).
Melalui pangarahannya Jenderal bintang dua tersebut mengatakan terkait dengan penugasan yang akan dilaksanakan di wilayah Papua maka yang harus pertama kali dilakukan ialah memperbaiki pola pikir tentang Papua.
Papua itu adalah bagian dari NKRI yang memiliki derajat sama dengan wilayah manapun, untuk itu seluruh pemikiran yang selama ini menggambarkan citra negatif tentang Papua harus dihilangkan sebab hal tersebut akan menghambat keberhasilan tugas nantinya, termasuk kenyamanan para prajurit saat melaksanakan operasi.
Keadaan Papua tidak sepenuhnya mencekam sebab telah dibuktikan oleh beberapa pejabat negara luar saat mengunjungi wilayah tersebut bahwa kondisinya aman terkendali. Bahkan untuk alamnya lebih indah dari negara lain.
“Beri pengertian kepada istrimu maupun keluargamu bahwa kondisi Papua sama dengan wilayah lain sehingga kalian berangkat tidak ada beban”.
Tepis cerita negatif tentang Papua yang menakutkan, melainkan tempat yang aman, tanahnya subur dan memiliki masyarakat yang ramah, selalu menjunjung adat-istiadat, termasuk berbudi luhur selalu menghormati wanita.
“Itu yang kamu angkat, agar gambaran tentang Papua yang menakutkan hilang sebab tentara itu membuat perubahan”
Pangdam juga mengingatkan kembali tujuan tugas operasi nantinya guna mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua.
Dalam pelaksanan tugas nantinya menghormati wanita Papua (Mama), adat-istiadat, Pendeta maupun Pastor serta berbaur dengan seluruh elemen masyarakat merupakan hal yang harus dipedomani guna keberhasilan tugas.
Selain itu, memberikan edukasi-edukasi yang positif kepada anak-anak Papua juga merupakan misi utama dalam pelaksanaan operasi dengan tujuan agar menjadikannya lebih cinta kepada tanah kelahirannya. Termasuk membuat sekolah sepak bola, turnamen bola dan grup musik, sebab kegiatan tersebut merupakan hoby masyarakat Papua.