SUMBAWA,Harnasnews.com – Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional dan meningkatkan produksi beras. PT Petrokimia Gresik (PKG) bersama PT BASA melaksanakan kegiatan pendampingan budidaya pertanian berbasis kelompok tani melalui Program Peningkatan Produksi Pangan (P4).
Program ini merupakan kegiatan percepatan tanam padi dan jagung pada periode tanam bulan Juni– Oktober tahun 2021.
Manager PT Basa Amy Arif Syaifullah dalam wawancaranya kepada media ini mengatakan bahwa Program Peningkatan Produksi Pangan (P4) ini diikuti oleh enam kecamatan dengan luas tanam 10.500 Hektar (Ha).
“Saat ini kawalan budidaya pertanian di masing-masing kelompok tani sudah panen semua. Selain kawalan P4, ada juga demplot di setiap kecamatan seluas setengah hektar sistem pemupukan berimbang, baik menggunakan pupuk subsidi dan pupuk non subsidi,”ungkapnya.
Menurutnya, untuk kawalan dan demplot P4 sendiri ada 6 titik di wilayah pemasaran PT BASA
“Untuk Program P4 sendiri adalah kecamatan yang sudah ditentukan wilayahnya. Dan enam kecamatan tersebut yakni Moyo Utara, Moyo Hilir, Lape, Lopok, Maronge dan Kecamatan Plampang,tandasnya.”
“Ini merupakan program berkelanjutan dari tahun sebelumnya dan ini seluruh wilayah pupuk indonesia. Jadi dalam program ini masing – masing anak usaha PT Pupuk Indonesia memiliki tanggungjawab.”
” Untuk Kabupaten Sumbawa khususnya dan untuk Bali Nusra itu tanggungjawabnya di PT Petrokimia Gresik,”timpalnya.
Sambungnya, sementara untuk kegiatannya dari sekitar bulan juli sampai – oktober dan sekarang laporan dan program ini insya allah sukses. Hal ini ditunjukan hasil panennya bisa maksimal karena intinya itu bagaimana pemupukan berimbang itu dikampanyekan ditingkat bawah ( petani red) yang terlibat dalam program.
Dan diharapkan pada program ini akan kelihatan serapan pupuknya. Apakah sudah benar dengan apa yang sudah dikampanyekan untuk menggunakan pupuk berimbang,”imbuhnya.
Seperti diketaui Adapun tujuan dan manfaat mengikuti kegiatan Program Peningkatan Produksi Pangan (P4) adalah :
Meningkatkan produksi pangan khususnya komoditas padi dan jagung Menambah ilmu pengetahuan bercocok tanam yang benar bagi Kelompok Tani/Petani dari Petugas Kawalan Teknologi Program P4.
Kelompok Tani/Petani yang ikut dalam Program Peningkatan Produksi Pangan (P4) akan diberikan jaminan untuk mendapatkan ketersediaan pupuk, karena alokasi subsidi tidak sama dengan kebutuhan berdasarkan RDKK yang diajukan.
Sedangkan bentuk kegiatan dari Program Peningkatan Produksi Pangan (P4), yakni meliputi proses-proses sebagai berikut :
Kegiatan Validasi CPCL
Kegiatan ini diawali dengan pengajuan daftar calon petani dan calon lokasi tanam yang diusulkan oleh masing-masing ketua kelompok tani, yang akan menanam padi pada periode bulan Juni sampai dengan Oktober.
Pada saat pelaksanaan Program Peningkatan Produksi Pangan (P4) ini yang menjadi point penting yang diharapkan ke petani adalah petani mau menerapkan pemupukan berimbang sesuai anjuran dan kebutuhan tanaman untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman yang optimal.
Sedangkan untuk pola distribusi pupuk bersubsidi yang digunakan pada saat pelaksanaan kegiatan P4 ini yakni dengan pola penyaluran yang seperti biasanya dimana pengecer tetap menyediakan kebutuhan pupuk yang akan digunakan oleh para petani, di bawah pengawasan oleh pihak distributor. Hal ini bertujuan guna memastikan kesukseskan pelaksanaan program ini dengan tetap mengedepankan subsidi yang tepat sasaran.
Sementara untuk penanggungjawab pada program P4 ini adalah Muhammad Fajar. Muhammad Fajar sendiri merupakan Marketing Support Pupuk Indonesia dari PT Petrokimia Gresik Wilayah Kerja Bali Nusra.
“Saya yakin dengan keterlibatan semua stakeholder dalam tanggungjawabnya masing-masing, kita bisa wujudkan pertanian di Kabupaten Sumbawa yang unggul dan berkelanjutan. (Herman)