JAKARTA, Harnasnews.com – Para elit Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar diminta mewaspadai adanya pihak-pihak yang berupaya menggerus elektabilitas Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024 dengan memanfaatkan konflik internal partai di sejumlah daerah.
Analis kebijakan politik Irwan Suhanto menduga ada upaya distrust (ketidakpercayaan) terhadap kepemimpinan Airlangga Hartarto. Hal itu menyusul dengan lambannya penyelesaian konflik internal Partai Golkar di sejumlah daerah.
Padahal, kata Irwan, penyelesaian konflik di internal partai tidak semestinya dibiarkan berlarut-larut jika elit DPP Golkar tidak tarik-menarik kepentingan.
Irwan mengkhawatirkan dengan beberapa persoalan konflik Partai Golkar di sejumlah daerah, akan terbentuk opini bahwa orang nomor satu di tubuh Golkar itu tidak sanggup mengatasi sengkarut di internalnya.
“Kami khawatir bahwa konflik internal Golkar di sejumlah daerah itu akan menimbulkan distrust kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto, baik itu dari kader Golkar itu sendiri maupun publik secara luas,” kata Irwan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (03/12/2021).
Mantan Aktivis 98 itu mengatakan, meski Airlangga saat ini dipercaya oleh Presiden Joko Widodo dalam Pemulihan Ekonomi Nasoinal (PEN), tapi keberadaan dirinya sebagai Ketum Golkar tidak boleh dilupakan.
“Sebab saat suksesi kepemimpinan pada Munaslublub Partai Golkar tahun 2017 silam, Airlangga tidak mudah merebut posisi tersebut. Tentunya ada dinamika pertarungan yang cukup sengit. Nah rifalitas politik di internal partai itu harus diwaspadai. Jangan sampai ada upaya kudeta kepemimpinan Ketum Airlangga,” ujar Irwan.
Oleh karena itu, Irwan meminta agar Airlangga Hartarto kembali memetakan siapa saja internal partai yang saat itu melakukan perlawanan atas keterpilihan dirinya pada Munaslub Partai Golkar 2017 lalu.