BADUNG, Harnasnews.com – Deputi Bidang Koordinasi ariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo RM Manuhutu mengatakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia akan  menimbulkan efek berganda bagi perekonomian Indonesia, terutama bagi Bali.

“Efek tersebut dapat dirasakan langsung dan tidak langsung baik dari segi ekonomi, sosial, dan juga politik,” ujar Odo RM Manuhutu saat kegiatan media briefing KTT G20 yang diselenggarakan Biro Komunikasi Kemenko Marves di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.

Ia mengatakan salah satu dampak yang langsung dirasakan adalah meningkatkan industri lokal sehingga dapat memasarkan produknya lebih luas kepada delegasi yang datang di KTT G20.

Secara nasional, penyelenggaraan KTT G20 di Indonesia juga dapat meningkatkan kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia.

“Dampak positif yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat itu diharapkan dapat sejalan dengan tema G20 yang diusung yaitu, Recover Together, Recover Stronger,” katanya, dilansir dari antara.

Menurutnya, lebih dari 150 pertemuan akan diselenggarakan pada rangkaian agenda KTT G20 di Indonesia mulai 1 Desember 2021 hingga awal November 2022 mendatang.

“Jadi selama satu tahun ke depan ini akan ada 150 lebih meeting di berbagai tempat di Indonesia. Nanti ada 18 kota, tapi nanti puncaknya di Bali,” ungkapnya.