“Kerja birokrat masa depan di tengah era disrupsi percepatan teknologi dan perubahan global, harus lebih kreatif, efektif, dan efisien,” ujar La Nyalla berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dikabarkan dari antara, pesan tersebut dimuat dalam pidato La Nyalla yang disampaikan Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono pada acara Launching Logo Sekretariat Jenderal DPD RI, Pencanangan Transformasi Digital dan Pencanangan Core Values Ber-AKHLAK, serta Employer Branding “Bangga Melayani Bangsa” di lingkungan Setjen DPD RI, Jakarta, Selasa.
Sistem kerja selama ini, kata Nono Sampono, membuat birokrat sulit mencari waktu untuk mengerjakan hal-hal yang kreatif, padahal langkah itu berpotensi menyelesaikan banyak persoalan.
Menurutnya, birokrat di Indonesia memang produktif dalam kepadatan aktivitas harian, sehingga terjebak dalam kedisiplinan semu dari proses birokrasi.
Untuk mengatasi persoalan itu, ujar Nono, yang perlu diubah ke depan adalah kerja birokrat menjadi lebih kreatif, efektif, dan efisien.
“Inilah momentum bagi kita semua, terutama organisasi pemerintahan untuk melakukan reformasi birokrasi dengan mendasar,” kata Nono.
Apalagi, kata dia, pemerintah telah menyusun rencana strategis menuju Indonesia 2045 dengan 4 pokok pembangunan prioritas, mulai dari pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan di luar Jawa, hingga pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintah.