
SUMBAWA,Harnasnews.com – Jika dibandingkan dengan tahun 2020 lalu, maka kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) maupun jumlah pasport yang diterbitkan pada tahun 2021 dinilai meningkat, kendati belum mampu mencapai target yang ditentukan, namun untuk tahun 2022 ini diupayakan dan berusaha untuk terus ditingkatkan, ungkap Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sumbawa Pungki Handoyo SH MH dalam keterangan Persnya ketika ditemui awak media diruang kerjanya Kamis (20/01).
Walaupun belum mampu mencapai target PNBP tahun 2021 lalu terang Pungki akrab pejabat muda low profil ini disapa, namun telah mampu menyumbang dan memberikan kontribusi PNBP kepada negara sebesar Rp 2.602.000.000 yang diperoleh dari hasil pembuatan dan penerbitan pasport sebanyak 5.350, dengan rincian PNBP (pembuatan pasport baru) sebesar Rp 1.605.800.000, PNBP (pasport hilang) sebesar Rp 940.950.000 dan PNBP (pasport rusak) sebesar Rp 55.250.000, jika dibandingkan dengan penerimaan PNBP tahun 2020 yang hanya mencapai Rp 1.844.900.000 yang diperoleh dari pembuatan dan penerbitan pasport sebanyak 3.594, dengan PNBP baru Rp 1.032.850.000, PNBP hilang Rp 716.850.000 dan PNBP rusak Rp 95.200.000, rincinya.
Sedangkan jumlah pasport yang diterbitkan pada tahun 2020 lalu sebanyak 3.916 buah terdiri dari 48 halaman sebanyak 3.752 dan 24 halaman sebanyak 164, terjadi peningkatan tahun 2021 sebanyak 5.498 buah seluruhnya merupakan pasport 48 halaman papar Pungki Handoyo seraya menyatakan menurunnya jumlah PNBP maupun jumlah pasport yang diterbitkan tidak mencapai target 8.000 pasport tahun 2021 lalu itu lebih disebabkan karena pengaruh pandemi Covid-19 maupun adanya pembatasan (moratorium) disejumlah negara bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI), tukasnya.
“Dalam program kinerja tahun 2022 ini, jajaran Imigrasi Sumbawa terus berupaya meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat baik di Kabupaten Sumbawa maupun di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sesuai dengan wilayah hukum Imigrasi Sumbawa, dengan cara menerapkan program Simpatik, Call Phone maupun pelayanan Easy Pasport secara kolektif akan terus digalakkan, dengan sistem penerbitan pasport bagi masyarakat tetap dilakukan secara ketat sesuai dengan regulasi aturan perundang-undangan yang berlaku, bahkan secara sinergi dilakukan koordinasi intensif dengan sejumlah leading sektor terkait termasuk dengan pihak Dukcapil, begitu pula pengawasan terhadap orang asing secara rutin dan berkesinambungan terus dilakukan,” pungkas Pungki Handoyo.(Herman)