Varian Omikron Meningkat, PTM Di Kota Bekasi Kembali Dihentikan
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Sekolah tingkat Paud hingga SMP kembali diliburkan oleh Pemerintah Kota Bekasi. Hal ini akibat dari meningkatnya temuan kasus positif Covid-19 varian omikron dari SD hingga SMP di wilayah Kota Bekasi dalam beberapa hari terakhir.
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Djahyono menurunkan bahwa Pemkot Bekasi telah melakukan koordinasi dengan Pemprov Jabar terkait dengan evaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Pemerintah propinsi Jabar dan Jakarta ada evaluasi yang harus kita lakukan, yang pertama terkait dengan hasil signifikan di kota Bekasi, jadi kemarin saya sudah minta izin dengan pak gubernur Jabar untuk pelaksanaan tatap muka, sehingga hari ini kita tidak lakukan PTM,”ujar Tri kepada media pada Rabu (02/01/22).
Selain itu, Tri menuturkan bahwa percepatan Vaksinasi terutama Booster terus dilakukan sebagai upaya mengurangi angka penyebaran Covid-19 varian Omikron. Perjalanan melalui kereta api menjadi sorotan utama bagi warga yang akan berangkat menuju wilayah DKI.
“Kemudian diminta juga untuk percepatan vaksin dan boster nya dan hari ini kita coba lakukan sample, karna perjalanan nya adalah agromelari kita ambil adalah masyarakat yang akan menuju Jakarta, kalo yang jarak jauh memang sudah punya PCR, dan ini akan terus kita lakukan di stadion juga di terminal, sehingga warga masyarakat mendapatkan kepastian bahwa kondisi kesehatannya dalam keadaan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Krisman Ir mengungkap bahwa berdasarkan data sementara, untuk SMP yang terkorfirmasi smpai hari ini, guru ada 83 dan siswa 45, sedangkan SD guru ada 9 dan siswa ada 45, itu pertanggal 2 Januari jam 10 hasil dari bidang smp dan SD.
“Maka dengan itu dinas pendidikan langsung melakukan pengendalian, yg pertama edaran walikota mulai hari ini dilakukan PJJ smpai 17 Febuari 2022, kita akan melakukan pcr acak dengan bekerja sama dengan Dinkes, walaupun PJJ kita akan melakukan traking dengan keluarga,” kata Krisman.
Sementara itu, Casmono, salah satu orang tua siswa mengaku belum mengetahui perihal liburnya kembali sekolah anaknya. Ia baru mendapat informasi pada hari ini Rabu 2 Februari 2022. Menurutnya, ia harus kembali menyiapkan belajar daring untuk anaknya dan itu membebaninya karena harus membeli lagi paket data.
“Baru tau, karna kemarin libur, pemberitahuan tadi pagi smpai 17 dikarenakan covid naik lagi, ya sebetulnya keberatan di liburin karna kalo belajar di rumah saya harus beli paket, harus mengeluarkan dana nambah, ya memang kesehatan memng perlu, cuma mudah” an lebih cepat dan jangan berlarut larut…saya sebagai orang tua keberatan kalo beli paket lagi,” tukasnya. (Mam)