Jalabia, Kue Tradisional Bekasi Yang Hampir Punah
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Ditengah maraknya makanan luar negeri yang mulai menggerus kuliner lokal, masih ada generasi muda yang tetap melestarikan kuliner lokal. Nama jajanan asli Bekasi bernama Jalabia, masih diminati masyarakat.
Seperti yang terlihat di jalan Bayan Raya,kelurahan Mustikajaya, kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi. Warung sederhana dengan menu jajanan tradisional ini selalu ramai pengunjung pada setiap harinya.
Sayidin, merupakan salah satu generasi muda yang masih melestarikan jajanan lokal dengan bahan dasar Beras ketan hitam, gula dan kelapa ini. Setiap harinya ia menghabiskan 5 kilogram bahan membuat Jalabia.
“Jalabia disini maskot saya, jalabia lebih ke makanan tradisional, karena makanan modern sekarang ini sudah bosen mungkin, dan saya mengenalkan makanan tradisional,” katanya pada Jumat (04/02/22).
Ia membuka usaha itu sejak 2017 lalu dan fokus pada jajanan tradisional seperti Jalabia, kue cucur, pancong kelapa serta pancong modern yang saat ini digandrungi masyarakat. Ia menjual Jalabia hanya 1500 rupiah untuk satu buah, dan itu termasuk murah meriah. Sekilas, Jalabia nampak seperti donat, namun dari bahan dan teksturnya berbeda.
Di lokasi yang sama, Lurah Mustikajaya, Mochamad Adhie menjadikan tempat itu sebagai sarana berinteraksi dengan warga serta perangkat RT dan RW di wilayahnya. Hal itu dilakukan untuk tetap menjaga eksistensi kuliner dan jajanan lokal yang semakin terlupakan.
“Biasa nongkrong, kalau tidak di kantor ya kumpul di sini bareng-bareng makan jalabia, ini kue khas bekasi,” kata Lurah.
Ia sendiri menggemari makanan masa kecilnya itu. Saat ini ia merasa bahwa generasi muda mulai lupa dengan jajanan tradisional karena tergerus. Jalabia sekarang ini hanya ditemukan pada acara hajatan warga lokal dan sangat jarang ditemukan.
Sementara itu, Wahyuni, salah satu pembeli mengaku bahwa saat ini sulit mencari jajaran tradisional khas bekasi seperti Jalabia.
“Saya beli jalabia, ya karena sekarang ini lumayan jarang yang jualan kue jalabia, makanan tradisional,” katanya. (Mam)