Pembangunan Bendungan Beringin Sila Akan Jadi Kado HUT Sumbawa Ke-64

Nasional

SUMBAWA,Harnasnews – Pembangunan Bendungan Beringin Sila di Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa NTB yang merupakan salah satu bendungan terbesar di NTB dan masuk dalam proyek strategis nasional yang dilakukan peletakan batu pertamanya (Ground Breaking) oleh Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah bersama Bupati Sumbawa ketika itu HM Husni Djibril BSc pada 21 Januari 2019 lalu, dengan menyerap anggaran Pusat sekitar Rp 1 Triliun lebih itu dengan pelaksanaan pekerjaan menggunakan sistem tahun jamak (Multi Years) dipercayakan penanganan pembangunan fisiknya untuk paket (1) oleh PT Brantas Abipraya kerjasama operasional (KSO) dengan PT Mina, dan paket (2) dikerjakan oleh PT Nindya Karya KSO dengan PT Bunga Raya Lestari, dengan item pekerjaan meliputi bangunan spillway (pelimpah), bangunan fasilitas dan jalan akses serta pekerjaan lainnya, dengan capaian progres fisik sampai saat ini cukup baik untuk pelaksanaan paket I dan II jauh melebihi target yang ditentukan, sehingga optimis pembangunan Bendungan Beringin Sila optimis akan dapat dituntaskan hingga awal tahun 2023 mendatang.

Bendungan Beringin Sila secara teknis memiliki tampungan sebesar 27,46 juta meter kubik (M3) dengan tinggi 80 meter dan panjang 787,58 meter akan mampu mengairi sawab ber-irigasi seluas 3.500 Ha dengan suplay air baku mencapai 76 liter/detik, yang diharapkan kedepan Bendungan Beringin Sila ini akan dapat menjadi penyokong utama Kabupaten Sumbawa sebagai lumbung pangan nasional di NTB.

Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi Setda Sumbawa Lalu Suharmadji Kertawijaya ST MT dalam keterangan Persnya kepada awak media diruang kerjanya menyatakan untuk Bendungan Beringin Sila progres perkembangan pembangunan fisiknya cukup bagus, bahkan untuk “Infounding” pengisian bendungan akan maju di bulan Juni 2022, dan sekarang rekanan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya sedang menambah kekuatan alat berat dan sebagainya untuk mengejar hal tersebut, kendati menurut kontrak sebenarnya harus diselesaikan pada Juni 2023, tetapi kemarin pada saat pembuatan terowongan Inlet – Outlet nya itu sejauh 700 meter yang diperkirakan satu tahun hanya bisa dikerjakan selama 6 bulan saja, nah itu akhirnya maju terus.

Sejauh ini dalam pelaksanaannya dilapangan tak ditemui adanya kendala yang berarti kata Suharmadji, dengan pelaksanaan jaringan irigasi juga akan dilaksanakan, dan kalau jaringan irigasi itu telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, dan saya prediksi dan mencoba mengusulkan ke Kementerian PUPR pada saat HUT Sumbawa ke – 64 tanggal 22 Januari 2023 mendatang bendungan tersebut bisa diresmikan, dimana saat ini proses pelaksanaan untuk jaringan irigasi sudah berjalan sejak dua bulan lalu, dengan ganti rugi lahan yang terkena dampak pembangunan jaringan irigasi Bendungan Beringin Sila Utan itu menjadi tanggung jawab keuangannya langsung dari BWS dan Pemda Sumbawa disini hanya sifatnya membantu dalam proses perencanaannya, memfasilitasi kegiatan sosialisasi kepada masyarakat atau pemilik lahan, tukasnya.

“Sedangkan untuk Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bersih di Kecamatan Utan itu sudah tuntas, namun bisa digunakan apabila air bendungan sudah terisi, untuk itu kepada masyarakat Utan bisa bersabar dulu, dan memang kondisi air hujan kalau sekarang banjir ia pasti airnya keruh, sehingga disini dibutuhkan kesabaran dari masyarakat,” pungkas Suharmadji.(Herman)

Leave A Reply

Your email address will not be published.