Datang Kekantor Jaksa, Kades Baturotok Bawah Berkas BLT Satu Tas

Nasional

SUMBAWA,Harnasnews – Edi Wijaya Kusuma didampingi sepupunya datang untuk memenuhi panggilan kejaksaan pada kamis (17/2). Kemarin.

Berdasarkan pantauan media ini dikantor Kejaksaan Edi datang bersama sepupunya masuk kekantor Kekantor Kejaksaan pada jam 02.00. Wita.

Berselang tiga puluh menit Edi mendapat panggilan dari Kasi Pidsus Kejari Resa Safetsila Yusa,SH untuk diperiksa. Namun sekitar satu jam didalam (03.30. Wita red) tiba – tiba edi keluar ruangan. Berselang 15 menit lagi Edi dipanggil panggil oleh penyidik (03.45 menit) setelah didalam edi kembali kekuar dan pulang (04.00.wita).

Namun sebelum pulang dari Kantor Kejaksaan Negeri Sumbawa edi bercerita kepada media ini jika dirinya akan mengikuti seluruh proses hukum yang ada.

“Dalam kasus ini sudah lima dipanggil dan pulang pergi dari kantor ini (jaksa red) jadi saya akan mengikuti seluruh prosesnya,”ungkap Kades Milenial Asal Desa Batu Rotok ini.

Lanjutnya, dirinya sudah pasrah terhadap persoalan dan menyerahkannya semua kepada proses yang ada.

“Terhadap persoalan ini saya menunggu sampai sidang. Dan apapun keputusannya saya siap hadapi,”pangkasnya.

Tambahnya, tadi saya hanya menyerahkan data – data tentang BLT DD 314 nama dilengkapi dengan data dan KTP penerima.

“Dan memang ada ketidaksesuaian data yang diterima oleh warga. Karena hal tersebut harus mendapat persetujuan pihak pemda (BPM-PD),”katanya.

Kasi Intel Kejari Sumbawa AA putu Juniartana Putra,SH membenarkan tentang adanya penyerahan berkas BLT DD tersebut dari Kepala Desa Baturotok.

“Iya saya dikasih tau sama dia (Kades red) bahwa ada penyerahan data tentang BLT -DD,”singkatnya.

Seperti diketahui Edi Wijaya Kusuma lahir di Desa Baturotok 24 Februari tahun 1989 yang beralama di RT/RW 002/007 di dusun Baturotok II Desa Baturotok Kecamatan Batulanteh Kabupaten Sumbawa.

Penyidikan perkara tindak pidana korupsi dugaan penyalahgunaa APBdes Desa Baturotok Kecamatan Batulanteh Kabupaten Sumbawa tahun 2020 lalu saat ini telah masuk masuk keproses penyidikan. Dan kasus ini terkuat setelah ada laporan dari puluhan warga dari desa tersebut.(Herman)

Leave A Reply

Your email address will not be published.