JAKARTA, Harnasnews – Masih minimnya tempat-tempat pariwisata dan hotel di Jakarta yang menampilkan ornamen Betawi menjadi perhatian serius bagi anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Demokrat, Neneng Hasanah.
Politisi yang akrab disapa bunda itu meminta, agar Pemda lebih fokus dalam memgawasi tempat pariwisata dan hotel, khususnya dalam menampilkan unsur kebudayaan Betawi.
Hal itu sesuai dengan amanat Perda No 4 tahun 2015, tentang pelestarian budaya Betawi.
“Pengawasan terhadap hotel dan tempat hiburan lainya harus ditingkatkan. Jangan sampai ondel-ondel dan ornamen lainya dari kebudayaan Betawi dilupakan,” ujar ketua DPC PD Pulau Seribu itu kepada wartawan di sela- sela Sosper Perda No 4 tahun 2015 di Jalan Gang Masjid Al Fajar, RW 04, Sukapura, Jakarta Utara, Minggu (20/2).
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu pun meminta, agar masyarakat ikut peran aktif dalam mengawasi kelestarian budaya Betawi. Dengan begitu, sinergitas antara Pemda dan masyarakat Jakarta bisa terwujud dalam menjaga kelestarian budaya Betawi.
“Kepedulian masyarakat sangat dibutuhkan. Sehingga kebudayaan Betawi, seperti ondel-ondel dan kebudayaan lainya bisa terjaga hingga generasi mendatang,” paparnya.
Ketua Antara Lembaga FORKABI Jaksel
yang juga Kepala Badan APMD, Taufik Hidayat menyoroti perlunya kelestarian budaya Betawi lewat peran serta masyarakat. Ruang terbuka hijau, yang berada di tengah masyarakat bisa dimanfaatkan dalam membangun intelektual masyarakat.
“Jadi tidak melulu ruang terbuka hijau, sepeti hutan kita hanya digunakan untuk berolah raga atau kegiatan yang sifatnya komersil. Justru kita berharap bisa dijadikan sarana untuk pengembangan budaya Betawi di Jakarta. Seperti menampilkan pagelaran ondel-ondel, tanjidor, rebana hingga menjajakan makanan dan minuman khas Betawi seperti bir pletok dan lainya oleh masyarakat Jakarta,” katanya.