SUMBAWA,Harnasnews – Guna menangani pembangunan dan pembenahan atas sejumlah insfrastruktur sarana prasarana dan fasilitas penunjang yang mengalami kerusakan pasca terjadinya banjir bandang akibat meluapnya air bendungan Desa Marente Kecamatan Alas Senin sore (14/02) lalu, hingga berdampak sejumlah rumah dan bangunan maupun milik warga masyarakat hanyut dibawa banjir dan mengalami rusak berat, termasuk sejumlah pipa transmisi dan distribusi milik PDAM maupun jembatan cinta, juga mengalami kerusakan dan hanyut diterjang air bah di sungai Marente, serta berdampak terhadap sejumlah Desa yang tergenang air, maka Pemprov NTB bersama Pemda Sumbawa melalui leading sektor terkait akan melakukan kolaborasi untuk membenahi sejumlah Infrastruktur (fasilitas umum) yang mengalami kerusakan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sumbawa Dian Sidharta ST MM dalam keterangan Persnya kepada awak media diruang kerjanya Senin siang (21/02), menyatakan pasca terjadinya banjir di Kecamatan Alas tersebut, maka setelah dilakukan pendataan terhadap sejumlah infrastruktur yang mengalami kerusakan, maka Pemda Sumbawa bersama Pemprov NTB akan melakukan kolaborasi bersama dalam penanganannya dengan menggunakan alokasi dana tak terduga, dimana saat ini tengah dilakukan inventarisir terhadap apa saja sejumlah infrastruktur yang akan ditangani segera (darurat).
Misalnya untuk jaringan irigasi Marente diakui memang ada yang jebol dan mengalami kerusakan terang Dian akrab pejabat muda low profil ini disapa, telah dilakukan pendataan secara kongkret dengan membagi porsi penanganan mana yang menjadi bagian Kabupaten dan Provinsi, termasuk soal penanganan darurat jembatan cinta yang putus dan rusak akibat diterjang banjir sehingga berdampak hingga kini belum dapat dilalui, begitu pula sejumlah pipa transmisi dan distribusi milik PDAM juga mengalami kerusakan berat, sehingga sangat perlu dilakukan penanganan ekstra, mengingat sejumlah pipanya ada yang hanyut dan mengalami rusak berat yang berdampak pasokan air bersih bagi masyarakat menjadi terganggu (Mandeg), tukasnya.
Dian juga menyatakan, untuk penanganan pembenahan atas sejumlah jaringan irigasi yang jebol dan rusak maupun penanganan darurat bagi jembatan cinta tersebut, maka Insha Allah pekan depan tim teknis dari Pemprov NTB bersama Pemda Sumbawa akan segera dilakukan, dengan cara melakukan penyambungan (pengelasan) darurat terhadap jembatan cinta yang patah tersebut, agar kedepan jembatan tersebut dapat digunakan kembali untuk memperlancar aktivitas dan kelancaran lalulintas diwilayah tersebut, dan bahkan untuk pipa transmisi dan distribusi juga tengah diupayakan untuk dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya oleh pihak Perumdam Batulanteh Sumbawa dan akan diback-up pula oleh Pemprov NTB, agar kedepan suplay air bersih dapat berjalan lancar, dimana untuk sementara leading sektir terkait telah berupaya mendrpping air bersih menggunakan mobil tangki dan sebagian warga masyarakat juga memanfaatkan sejumlah sumur dangkal milik warga setempat, paparnya.
“Khusus untuk penanganan lanjutan atas jembatan cinta tersebut memang Dinas PUPR Sumbawa akan segera mengusulkan alokasi anggaran pembangunan dan pembenahannya kembali melalui APBD Perubahan 2022 jika alokasi anggarannya tersedia dan jika tidak memungkinkan alokasi anggarannya apat diusulkan pada APBD tahun 2023 mendatang, mengingat Detail Engeneering Desain (DED) dari jembatan tersebut sudah lama ada, tinggal dilaksanakan saja pembangunannya dengan bentang jembatan 50 meter membutuhkan anggaran sekitar Rp 1 Miliar lebih,” pungkas Dian Sidharta.(Her)