SUMBAWA,Harnasnews – Masa Reses pertama yang dilakukan oleh anggota DPRD Sumbawa pada Tahun 2022 ini dalam rangka menyerap aspirasi dan harapan masyarakat terkait pembangunan dimasing-masing wilayahnya serta apa yang menjadi kebutuhan konstituennya,seperti Reses Pertama yang dilakukan di lokasi kedua Ridwan SP anggota DPRD Sumbawa dari Fraksi PKB DPRD Sumbawa di desa Poto Kecamatan Moyo Hilir Sumbawa Kamis Malam 11/3/22.
Ridwan SP yang juga Sekretaris Komisi II DPRS Sumbawa mengandeng Ketua DPC PKB Sumbawa Hilham Mustami serta memboyong beberapa pengurus intiDPC PKB Sumbawa ikut dalam acara tersebut dan dihadiri langsung oleh Kepala Desa Poto serta staf desa, dalam kesempatan tersebut banyak aspirasi yang disampaika oleh masyarakat setempat, seperti bantuan untuk pembangunan masjid, pembangunan lanjutan gedung kesenian desa poto, pembangunan jembatan dan fasilitas pendidikan serta peningkatan badan lapangan sepak bola.
Seperti yang disampaikan salah satu tokoh masyarakat Poto yakni A. Kadir mengusulkan perbaikan jembatan menuju lokasi persawahan Orong Sameri. Dimana saat ini jembatan tersebut telah ambruk diterjang banjir pada November 2021 lalu. ’’Penanganan sementara sudah dilakukan warga untuk sekadar bisa dilalui. Namun, kondisi jembatan dikhawatirkan tidak bertahan lama karena hanya menggunakan kayu. Sehingga diharapkan adanya bantuan untuk pemasangan beton, agar jembatan tetap kokoh. Hal ini akan sangat membantu para petani untuk bisa mengangkut hasil pertaniannya’’. Ungkap A.Kadir
Hal senada juga ditambahkan oleh Sudirman Hamid dan Kaharuddin, dimana mereka mengusulkan bantuan anggaran kelanjutan pembangunan Mesjid Ishlahul Ummah dimana Pengerjaan saat ini sedang berlangsung dan diharapkan adanya tambahan anggaran sehingga proses pengerjaan bisa secepatnya terselesaikan. Demikian juga dengan usulan bantuan untuk pengerjaan lapangan di dusun setempat. Diharapkan dapat dimasukkan tanah urug, karena saat musim penghujan kondisinya tergenang dan tidak bisa dimanfaatkan.
Sementara itu tokoh adat setempat, Hatta Jamal, mengusulkan untuk kelanjutan pembangunan Gedung Seni Budaya yang berada di samping lapangan. Gedung tersebut sudah dibangun sejak lama dan sudah dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan kemasyarakatan. Adapun aspirasi dari kaum ibu-ibu, Darisya Cahyani menyampaikan keluhan mengenai layanan PDAM. Menurutnya, selama ini distribusi air kerap macet, bahkan terkadang bisa sampai seminggu air tidak tersuplay. Sementara jika warga telat membayar, justru harus membayar denda. Karena itu, ia berharap keluhan tersebut dapat ditindaklanjuti.
Menanggapi aspirasi warga, Ridwan, S.P bersama ketua DPC PKB Kabupaten Sumawa langsung memberikan sinyal positif. Bahkan untuk kelanjutan pembangunan mesjid, ia akan mengalokasikan anggaran pada 2023 mendatang sebesar Rp 50 juta untuk tahun 2023, Kemudian untuk sekolah Rp 20 juta. Terkait beberapa fasilitas publik lainnya, juga tetap diupayakan secara bertahap. “Insya Allah kalau untuk kepentingan masyarakat umum, akan dibantu. Tentunya karena kondisi anggaran, akan diupayakan secara bertahap. Ini sudah menjadi suatu catatan, Insya Allah akan diupayakan,” ucapnya.
Sementara itu H. Ilham Mustami sangat mengapresiasi kegiatan reses yang berlangsung di Dusun Poto. Aspirasi warga seluruhnya mengusulkan untuk penanganan fasilitas umum. Hal ini perlu dipertahankan.(Her)