SEMARANG,Harnasnews – Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono bersama Gubernur Jateng H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P., dan Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H, S.St, M.K., sambut kedatangan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. di Lanumad Ahmad Yani, Semarang. Rabu (27/04/2022).
Berangkat melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Kedatangan orang nomor satu Kepolisian ke Jateng bertujuan untuk meninjau secara langsung kesiapan Polda Jateng dalam menghadapi potensi kemacetan arus mudik Idul Fitri 1443 H/2022 M guna memberikan kelancaran dan keamanan kepada masyarakat Jateng selama pelaksanaan mudik.
Dalam hal tersebut Kapolri mengecek secara langsung jalur mudik wilayah Jateng melalui Pos Terpadu GT Kalikangkung KM 414, dilanjutkan memonitoring CCTV kendali lalu lintas Se-Jateng. Orang nomor satu Kepolisian tersebut juga menerima paparan dari Dirlantas Polda Jateng terkait dengan perkembangan situasi lalu lintas.
Selain melakukan upaya mencegah terjadinya kemacetan pada mudik tahun ini, Kapolri menekankan, kepolisian dan seluruh stakeholder terkait lainnya juga fokus memprioritaskan faktor keselamatan bagi para pemudik.
Kepada seluruh masyarakat yang melaksanakan mudik, Kapolri menghimbau agar tidak memaksakan perjalanan dan apabila sudah merasa lelah dan jangan sungkan untuk memanfaatkan pos pelayanan yang telah disediakan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
“Telah disiapkan rest-rest area yang bisa digunakan masyarakat pada saat sudah merasa lelah. Kita imbau bisa istirahat sejenak di rest area yang tentunya disitu sudah ada pos pelayanan terpadu, pos pelayanan bagi masyarakat. Sehingga masyarakat bisa memanfaatkan pos pelayanan yang ada untuk refreshing sebentar,” ujarnya.
Selain itu Kapolri juga menekankan kepada jajarannya untuk selalu aktif menyampaikan informasi terkait kondisi terkini dari pelaksanaan mudik kepada masyarakat melalui saluran media, sehingga diharapkan dengan informasi yang cepat dan tepat, masyarakat dapat mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas. (bud/Pendam IV)