“Berbicara mengenai Pilpres (pemilihan presiden), seperti yang disampaikan ketua umum kami, AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), ada dua faktor yang menjadi kunci. Pertama, tiket. Kedua, momentum,” kata Herzaky sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan tiket itu diperoleh melalui koalisi bersama partai politik lain karena ketentuan pencalonan capres harus memenuhi ambang batas (presidential threshold) 20 persen. “Kalau punya elektabilitas tinggi, tetapi tidak punya tiket, tidak berarti apa-apa,” kata dia.
Kemudian soal momentum, ia menjelaskan Partai Demokrat perlu memilih waktu yang tepat.
“Momentum berarti harus tepat waktunya. Kapan kami memilih dan mengumumkan pasangan calon kami ke publik. Punya elektabilitas tinggi sekarang, apa ada jaminan bakal bertahan hingga tahun depan? Survei salah satu tolak ukur, tetapi (itu) gambaran sementara, potret saat ini,” kata dia, dikutip dari antara.