SUMBAWA,Harnasnews – Bupati Sumbawa, H Mahmud Abdullah (Haji Mo’) mengatakan pelaksanaan Samota Moto Cross Grandprix (MXGP) pada 24 – 26 Juni merupakan berkah sekaligus tantangan bagi daerah Sumbawa.
Berkah, karena luasnya manfaat bagi masyarakat dan daerah. Sementara tantangannya adalah memanage 50 ribu tamu dan penonton yang diperkirakan datang menyaksikan event internasional tersebut.
“Masyarakat yang peroleh manfaatnya ekonominya. Samota dibulan Juni sangat panas. Ada 50 ribu penonton yang datang. Warga jual air minum saja pasti laku dan untung,” sebut Haji Mo’ sapaan akrabnya pada temu pers Selasa, 25/05.
“Termasuk tiket, itu haknya EO (event organizer). Pemerintah hanya dapat nama,” tambahnya.
Setidaknya 80 pembalap dari 19 negara dipastikan ikut diseri Samota MXGP. Jumlah itu belum termasuk 500 orang krew. Mereka akan mulai berdatangan ke Sumbawa tanggal 21 Juni.
“Sekali lagi saya sampaikan, masyarakat melalui UKM yang dapat manfaat ekonomi. Pemerintah, bupati maupun wakil bupati tidak ada. Karena itu mari sama sama kita jaga nama baik Sumbawa. Kita tunjukkan kita wellcome sama tamu,” pintanya.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati, Dewi Noviany mengatakan telah terdaftar 300 UMKM untuk memeriahkan MXGP. Lokasi usaha untuk pelaku usaha kecil menengah itu telah disediakan sepanjang 2000 meter diruas jalan Samota.
“Lokasinya diluar sirkuit. Untuk didalam pengelolaannya oleh EO yang menjadi sponsor event ini,” sebut Novy.
Pembangunan sirkuit Samota dilakukan diatas lahan seluas 15 hektar dari 40 hektar lahan yang tersedia. Sementara ini progres pembangunanya baru 40 persen. Namun sepuluh hari sebelum hari balapan dipastikan rampung sepenuhnya.
“Targetnya tanggal 15 Juni sirkuit 100 persen siap,” ungkap Koordinator Lapangan Samota MXGP, Ridwan.
Sirkuit Samota didesain menyerupai mangkok hingga penonton bisa menyaksikan pergerakan pembalap secara utuh dari sudut manapun.(HR)
