Pemerintah Diminta Stop Impor Sapi dari Negara yang Belum Terbebas PMK
JAKARTA, Harnasnews – Kementerian Pertanian menghentikan impor daging sapi/kerbau yang berasal dari negara yang belum bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hal ini dilakukan sebagai bentuk penanganan terhadap PMK, lantaran jumlah ternak sapi yang terpapar PMK pun telah mencapai sekitar 40.000 ekor. Sedangkan, asal muasal PMK ini dapat masuk ke wilayah Indonesia pun juga masih belum jelas sumbernya.
“Kan sampai hari ini bahwa, PMK kita ini berasal dari negara mana? Belum ada. Dari impor daging sapi kah? daging kerbau kah? Belum ada, gitu lho. Nah, yang paling utama yang tadi kita meminta seluruh impor daging sapi dan kerbau dari daerah yang rawan PMK, yang belum bebas PMK nggak boleh lagi,” ujar Anggota Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi usai Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Dedi menilai hingga saat ini belum juga ada penanganan yang dilakukan terkait peraturan distribusi hewan ternak.
“Nah sampai hari ini kan kita tidak melihat bagaimana langkah-langkah di lapangan yang dilakukan terhadap distribusi sapi-sapi yang di daerah yang sudah terpapar kan? tidak terlihat penyekatan, kemudian juga apa namanya pemusnahan dengan penggantian kan belum ada sampai hari ini,” kritik Politisi Partai Golongan Karya itu.
Mantan Bupati Purwakarta itu juga khawatir ada hewan ternak yang terpapar PMK yang bergerak dari satu kota ke kota lainnya melalui pergerakan distribusi hewan ternak.