SUMBAWA,Harnasnews – Setelah Sekretaris dan Bendahara Desa Labuhan Jambu (Syahril dan Muhaidin red) yang telah diperiksa intensif oleh Tim Jaksa Penyidik Intelijen Kejaksaan Negeri Sumbawa mulai Jum’at lalu, maka giliran Senin (hari ini 13/06) Kepala Desa Labuan Jambu Muskyl dan Ketua BPD setempat dijadualkan akan diperiksa dan dimintai keterangan terkait atas kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan tanah di Desa Labuhan Jambu Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa yang menggunakan dana APBDes tahun 2019 lalu.
Kasi Inteljen Kejari Sumbawa Anak Agung Putu Juniartana Putra SH ketika dikonfirmasi wartawan belum lama ini membenarkan tentang adanya serangkain dengan penyelidikan awal Puldata dan Pulbuket atas kasus pengadaan tanah desa tersebut, maka hari ini tim Jaksa Penyidik akan melakukan pemeriksaan dan pengambilan keterangan terhadap Kades dan Ketua BPD Labuan Jambu, disamping itu ada pula satu orang yang juga dipanggil yakni salah satu saudara dari pemilik tanah (penjual).
“Jadi, ada empat orang dari Labuan Jambu yang telah dipanggil bagi pemeriksaan untuk hari ini, karena itu kepada sejumlah pihak yang dipanggil dapat kooperatif memenuhi panggilan jaksa,” ungkapnya.
Menurutnya, pemeriksaan terhadap Kades, Ketua BPD dan Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK red) serta seorang warga Labuan Jambu ini dilakukan untuk mengklarifikasi bagaimana proses pengadaan tanah desa tersebut, termasuk soal anggaran desa yang digunakan, maupun untuk mengetahui secara jelas kepemilikan dari tanah itu, mengingat transaksi pembayarannya juga dilakukan diluar daerah, serta ada dugaan pengadaannya tidak melalui prosedur,” tukasnya.
Dalam pekan ini juga sejumlah pihak terkait lainnya telah dijadualkan akan dilakukan pemanggilan, guna diperiksa dan dimintai keterangan terkait dengan kasus tersebut, agar masalahnya dapat diketahui dengan jelas sejauhmana penyimpangan yang terjadi,”imbuhnya.(HR)
