Cabdin Kehutanan Madura Mendukung PSHT Tanam 6000 Pohon

Daerah

PAMEKASAN,Harnasnews – Keluarga besar Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate atau PSHT akan memperingati hari ulang tahun satu abad yang akan jatuh pada tanggal 2 September 2022. Organisasi yang didirikan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada 1922 ini telah merancang acara yang dilaksanakan dari tingkat pusat sampai tingkat rayon di seluruh Indonesia dan dunia.

Cabdin Kehutanan Wilayah Sumenep bekerjasama dengan PSHT Se Madura Raya melakukan penanaman bibit buah2an dan tanaman kehutanan di beberapa titik di Madura, mulai dari Sumenep, Pamekasan,Sampang dan Bangkalan. Acara Akbarnya dilaksanakan di Desa Palengaan Laok Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan pada hari Minggu, 12 Juni 2022.

Melalui bidang pengabdian masyarakat PSHT Cab Pamekasan,  kegiatan penghijauan dengan Tema Satu Abad Terus Merawat Jagad ini merupakan bentuk nyata dari ajaran memayu hayuning bawana,  yaitu setiap manusia wajib ikut serta dalam upaya menjaga keseimbangan alam semesta.

Pada acara penanaman yang di laksanakan di dusun Teklampok tersebut dihadiri oleh jajaran Muspika Kec Palengaan, Cabdin Kehutanan Wil Sumenep, perwakilan dri Bakorwil Pamekasan,  serta komunitas lainnya seperti kelompok pecinta alam dan komunitas AMB Foundations.  Seluruh peserta hadir yang paling tidak berjumlah 400 orang tersebut bersama-sama melakukan kegiatan penanaman di area tanah masyarakat yg luasnya hampir satu hektar.

Salah satu perwakilan dari Dinas Kehutanan,
A Katri Atmodjo, Kepala Seksi Rehabilitasi Lahan dan Pemberdayaan Masyarakat (RLPM) menyampaikan bahwa memang sudah menjadi kewajiban pemerintah  khususnya Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, untuk mengajak seluruh elemen masyarakat agar dapat berperan aktif dalam pembangunan kehutanan berupa penanaman pohon kayu dan buah untuk menjaga kelestarian lingkungan serta peningkatan ekonomi masyarakat.

Beliau yang juga merupakan Warga PSHT asal Sragen tersebut juga menghimbau agar kegiatan PSHT tersebut bisa menjadi contoh bagi organisasi-organisasi masyarakat lainnya baik di dalam maupun di luar Madura. Karena sebuah perguruan silat bukanlah hanya mengajar bela diri saja,  tetapi tentunya juga diajarkan bagaimana agar bisa berbaur dan bermanfaat bagi masyarakat serta lingkungan, tukasnya.

Sementara Itu, kepala Desa Palengaan Laok, Moh. Sa’id sangat memberikan apresiasi terhadap acara tersebut. Menurutnya, kegiatan-kegiatan penghijauan seperti ini di wilayah Hulu seperti Palengaan Laok dan sekitarnya sangat penting, selain untuk menjaga ekosistem alam, buahnya juga bisa dijadikan penghasilan.

Dirinya berharap, kegiatan seperti itu bisa terus digalakkan agar bisa mengurangi debit air dari hulu ke hilir, sehingga dapat mengurangi resiko Banjir di Bumi gerbang salam Kabupaten Pamekasan (Sib)

Leave A Reply

Your email address will not be published.