SUMBAWA, Harnasnews – Program Upland dari kementerian pertanian bagi 38 kelompok tani yang tersebar di 12 kecamatan dan 19 Desa di Kabupaten Sumbawa sukses dengan hasil melimpah dan harga yang sangat baik.
Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa menggelar Panen Raya Bawang Merah, Program The Development Of Integrated, Farming System, In Upland Areas Project, Dirjen PSP, Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2022, di Desa Brang Kolong Kecamatan Plampang, Senin (04/07/2022).
Panen dibuka secara langsung oleh Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah yang turut dihadiri oleh Direktur Irigasi Pertanian Direktorat Jenderal Prasaran dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI, Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa.
Hadir pula Forkopimda Kabupaten Sumbawa, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Pimpinan OPD Pemkab Sumbawa, Branch Manager PT Bank NTB Syariah Cabang Sumbawa, Camat Plampang, Kepala Desa se-Kecamatan Plampang Serta Seluruh Kelompok Tani.
Bupati Sumbawa pada kesempatan tersebut, menyampaikan terima kasih kepada Kemeterian Pertanian RI yang sudah menunjuk Kabupaten Sumbawa sebagai lokasi kegiatan Upland ini.
“Panen raya yang kita laksanakan hari ini membuktikan bahwa petani penerima bantuan telah sungguh-sungguh melakukan budidaya bawang merah. Hal ini terbukti pada 12 kecamatan 19 desa penerima bantuan, rata-rata sudah melakukan panen dengan produksi yang cukup tinggi dan harga jual yang sangat baik,” ujar Bupati.
Bupati juga mengapresiasi program Upland ini, karena bantuan yang diberikan dari hulu hingga hilir sampai dengan pemasaran serta pembentukan Badan Usaha Milik Petani (BUMP), yang nantinya dapat menjadi wadah bagi petani upland dalam memasarkan produk hasil pertanian kepada offtaker, bukan kepada tengkulak.
Lewat kesempatan tersebut, Haji Mo’ sapaan akrab Bupati, menghimbau kepada para petani bawang merah agar senantiasa melakukan budidaya tanaman yang ramah lingkungan, seperti memanfaatkan pupuk organik maupuk pestisida nabati.
“Penggunaan pupuk dan pestisida kimia merupakan alternatif terakhir dan insyaallah program ini akan terus saya pantau,” pungkas Bupati.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ir. Ni Wayan Rusmawati, M.Si., dalam laporannya menyampaikan bahwa, panen raya bawang merah yang merupakan bantuan program Upland dari Kementerian Pertanian khususnya dari Dirjen Prasaran dan Sarana Pertanian (PSP), serta bantuan program Upland ini akan berjalan selama 5 tahun kedepan.
“Tahun pertama ini produksi bawang merahnya sangat baik dan dengan harga yang luar biasa. Untuk tahun 2022 sudah dilakukan pengembangan seluas 385 Ha yang dimana jumlah kelompok tani seluruhnya yang dapat program Upland sebanyak 84 kelompok tani, namun yang baru mengembangkannya ada sebanyak 38 kelompok tani yang tersebar di 12 kecamatan dan 19 desa,” jelas Kadis Rusmawati.
Lanjutnya, dari pengembangan yang dilakukan 38 kelompok ini sudah melakukan panen raya dimasing-masing kelompoknya. Harga bawang merah di Sumbawa saat ini Rp. 47.000/Kg.
“Selain bantuan bibit bawang, Upland juga memberikan bantuan sumur dangkal, sumur dalam, sumur bor untuk para kelompok tani yang dimana 80% petaninya asli Kabupaten Sumbawa. Para petani sudah mengoptimalkan serta memanfaatkan program tersebut dalam menghindari kekeringan lahan,” terang Kadis Rusmin dalam laporan singkatnya.
Selanjutnya, Direktur Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian RI diwakili Asisten Monitoring dan Evaluasi Proyek Upland, Vikri Indra, menyampaikan arahan Presiden RI mengenai kebijakan nasional dalam RPJMN 2020-2024.
Kebijakan dalam periode ini diarahkan ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi termasuk memperhatikan kesejahteraan keluarga petani dan memperhatikan keberlanjutan sumber daya pertanian.
Dalam rangka tujuan dan sasaran pembangunan khususnya dalam bidang pertanian, maka dana pembangunan dapat bersumber dari beberapa pendanaan salah satunya adalah pinjaman luar negeri proyek Upland.
Kegiatan Upland merupakan kegiatan yang komprehensif dari pengembangan on farm sampai off farm. Pada tingkat on farm contohnya adalah peningkatan produktifitas pertanian dan ditingkat off farm adalah pengembangan kelembagaan, sehingga petani menjadi mandiri dan pengembangan pasar untuk komoditas pertanian baik domestik maupun ekspor.
Selain itu, aspek lingkungan jangan kita lupakan, dimana sistem pertanian yang dibangun harus mengutamakan kaidah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kegiatan Upland juga sedang merancang untuk asuransi usaha tanaman bawang merah yang bekerjasama dengan Jasindo.
Adapun harapannya untuk masyarakat tani khususnya di desa Brang Kolong, Kecamatan Plampang dapat mengoptimalkan dengan sebaik-baiknya kesempatan ini untuk memulai era baru model pengembangan pertanian yang maju, mandiri dan modern.(HR)