
SUMBAWA,Harnasnews – Berbagai cara dilakukan oleh oknum penelepon gelap untuk memperdaya korbannya, yakni dengan cara mencatut nama Aparat Penegak Hukum (APH) ataupun mencatut nama pejabat didaerah ini untuk mendapatkan keuntungan instan, seperti nama Kasi Intelijen Kejari Sumbawa AA. Putujuniartana Putra,SH dengan menggunakan nomor tertentu menghubungi sejumlah pimpinan OPD (Kadis) meminta sejumlah uang, membuat sejumlah Kadis nyaris tertipu kendati Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang juga Kabid Sarana Dinas Pertanian Sumbawa Ruslan SP kecolongan harus merelakan uangnya raib sebesar Rp 1.300.000 karena terlanjur dikirim kepada oknum penelepon gelap yang mengirimkan nomor rekening bendaharanya pada Bank BRI pada Selasa sore (05/07).
Oknum penelepon gelap itu ungkap PPK Ruslan kepada media mengungkapkan awalnya menelepon dirinya menggunakan Nomor HP 085232575373 mengatasnamakan dirinya sebagai pak Agung Kasi Intelijen Kejari Sumbawa, lantas oknum penelepon gelap itu mengirim WA beberapa kali dengan meminta bantuan untuk menunjang suatu kegiatan senilai Rp 3 Juta hingga akhirnya permintaan turun menjadi Rp 1,5 Juta dan mengharapkan segera mengirimnya melalui rekening bendaharanya pada Bank BRI Rek.0070301035437530 atas nama Mulyono.
“Saat hari Selasa siang itu, saya baru saja dalam perjalanan pulang dari Kantor DPRD Sumbawa setelah mengikuti rapat koordinasi mendapat telepon dari yang mengaku Kasi Intelijen Kejari Sumbawa yang memang sudah lama dikenalnya, entah kenapa tanpa berpikir panjang diatas mobil kemudian dengan menggunakan SMS Banking langsung mentransfer dana bantuan total mencapai sebesar Rp 1.300.000 yang dikirim dalam dua tahap pertama Rp 1 Juta dan kedua Rp 300.000, dimana setelah uang tersebut terkirim baru menyadari kalau saya telah tertipu, karena ternyata nomor penelepon gelap itu bukan dari Kasi Intelijen yang asli. Dalam hal ini tentu dengan kejadian semacam ini akan dijadikan pengalaman dan pelajaran berharga kedepan,”pangkas Ruslan.
Bahkan penelepon gelap yang menggunakan nomor HP yang sama itu juga menghubungi Kadis PUPR Sumbawa Dian Sidharta ST, MM. Kepada media ini mengaku kalau hari ini Rabu (06/07) sekitar pukul 09.00 pagi Wita mendapatkan telepon dan pesan WA dari oknum penelepon gelap yang mencatut nama Kasi Intelijen Kejari Sumbawa, akan tetapi kami tidak menggubrisnya dan bahkan langsung melakukan komunikasi dengan pak Agung terkait dengan ada oknum penelepon gelap yang mencatut nama dirinya, sehingga beliau meminta kami untuk tidak menggubrisnya.
Begitu pula Kepala Satuan Pelaksana (Satlak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa Hidayat ST MT ketika dikonfirmasi media membenarkan kalau dirinya juga telah mendapatkan telepon empat hari lalu dari oknum penelepon gelap yang mencatut nama Kasi Intelijen Kejari Sumbawa maupun mengatasnamakan dari Ombudsman, tetapi saya tidak menggubrisnya karena nomor telepon dan nada suara yang masuk bukan Kasi Intelijen yang selama ini dikenal,”ujarnya.
Mendapat informasi adanya oknum penelepon gelap yang mencoba menipu sejumlah pimpinan OPD didaerah ini, Sekda Sumbawa selaku Ketua Baperjakat Sumbawa Drs H Hasan Basri MM langsung memanggil Ruslan SP Kabid Sarana yang juga PPK Dinas Pertanian Sumbawa guna dilakukan klarifikasi terkait dengan peristiwa yang menimpanya, ketika ditemui media ini diruang kerjanya menghimbau dan meminta kepada seluruh Pimpinan OPD dan seluruh jajarannya agar jika ada telepon dari orang yang tak dikenal, apalagi meminta bantuan sejumlah uang dengan mencatut nama oknum penegak hukum atau pejabat tertentu, agar terlebih dahulu melakukan konfirmasi terhadap yang bersangkutan, sebab saat ini banyak cara penipu melakukan aksinya.
“Sangat disayangkan jika ada oknum pejabat (ASN) yang tertipu akibat ulah oknum penelepon gelap tersebut, karena itu kami minta kepada rekan-rekan ASN ataupun pejabat didaerah ini untuk lebih waspada dan tidak mudah begitu saja mempercayai ulah dari aksi oknum penelepon gelap tersebut, dan sekali lagi lakukan konfirmasi kebenarannya sebelum mengambil tindakan,” tukas Haji Bas akrab ia disapa.
Sementara itu Kasi Intelijen Kejari Sumbawa Anak Agung Putu Juniartana Putra SH mengatakan kalau dirinya selama bertugas di Sumbawa tidak pernah merasa menelepon seseorang ataupun pejabat untuk meminta yang namanya bantuan, sebab hal itu tidak pernah dilakukan.
“Begitu pula nomor HP yang saya miliki hanya satu saja dan itupun saya berikan kepada teman-teman yang saya kenal saja.
Jadi, jika ada oknum penelepon gelap yang mengatasnamakan dirinya itu sama sekali tidak benar,”pangkasnya.
Selain itu juga Bli agung meminta kepada teman-teman (mitra kerja) agar lebih waspada serta berhati-hati dan terlebih dahulu melakukan konfirmasi terhadap dirinya kalau ada hal semacam itu, dimana dengan adanya kejadian ini maka kami tengah melakukan pelacakan terhadap nomor HP dan rekening bank yang digunakan oleh oknum penelepon gelap tersebut,”imbuhnya.(HR)