JAKARTA, Harnasnews – Pengamat hukum yang juga mantan pejabat di Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Pol (Pur) Dr Slamet Pribadi, SH, MH menilai bahwa Indonesia tidak perlu meniru negara lain yang melegalkan ganja.
“Tidaklah perlu meniru negara lain yang melegalkan ganja. Di negara lain, tentu hukum dibuat berdasarkan suasana sosial di negara yang bersangkutan yang belum tentu cocok dengan suasana Indonesia,” katanya saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Baru-baru ini, Thailand menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang melegalkan ganja.
Ia mengatakan bila ganja dilegalkan untuk kepentingan medis di Indonesia, dia khawatir ada pihak-pihak lain yang menggunakan ganja untuk kepentingan rekreasional.
Mantan Kabag Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) ini menyebut narkoba jenis apapun termasuk ganja sepanjang digunakan untuk kepentingan kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk pendidikan dan penelitian, diperbolehkan.
Akan tetapi, kata Dosen Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta ini, harus mendapat rekomendasi dari pihak terkait, misalnya dokter yang merawat, diikuti dengan persetujuan dari instansi yang berhubungan dengan kesehatan dan Badan POM.
Hal ini mengacu pada UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.