BANDUNG, Harnasnews – Selepas pelaksanaan sholat Idul Adha, para juru sembelih hewan kuran (Juleha) di Rumah Potong Hewan (RPH) telah mulai disibukkan dengan ratusan sapi yang siap dikurbankan hari ini. Kepala Bagian Tata Usaha PT RPH Ciroyom, Kota Bandung Diki Sofandi mengatakan, tahun ini RPH Kota Bandung, yang terdiri dari RPH Ciroyom dan Cirangrang, akan menyembelih sebanyak 199 sapi.
Jumlah itu, kata dia merupakan akumulasi dari pemotongan mulai dari hari H, (Ahad, 10/7/2022), hingga H+3 Idul Adha (Rabu. 13/7/2022). Jumlah kurban terbanyak, kata dia, ada di hari H, dengan RPH Ciroyom sebanyak 93 ekor, dan RPH Cirangrang sebanyak 30 ekor.
“Meski begitu, kalau dibandingkan tahun lalu, tahun ini lebih sedikit,,” kata Diki saat ditemui Republika di RPH Ciroyom, Kota Bandung, Ahad (10/7/2022).
Jika merujuk pada data pemotongan hewan kurban di RPH Kota Bandung pada tahun 2021 yang mencapai total 233 ekor, maka jumlah pemotongan tahun ini menurun sekitar 15 persen, atau 34 ekor. Meski begitu, Diki meyakinkan bahwa penurunan ini tidak terlalu signifikan dan masih dapat dikategorikan normal.
Saat ditanya mengenai adanya hewan yang dinyatakan tidak layak dikonsumsi, Diki mengatakan, sejak pemotongan dimulai, Ahad (10/7/2022) pukul 08.00 hingga 08.15, RPH Ciroyom telah menemukan dua sapi yang dinyatakan tidak layak konsumsi. Dari 20 sapi yang telah disembelih, dua diantaranya memiliki penyakit yang membuatnya tidak layak dikonsumsi, ujarnya.