SURABAYA,Harnasnews – Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah hadiri Acara Rapat Evaluasi RPL dan Penguatan Pendampingan Masyarakat Desa Berbasis SDGs Desa Provinsi Jawa Timur yang di selenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Desa PDTT Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Jum’at (15/7) di Hotel Tunjungan Surabaya.
Hadir dalam acara tersebut Tim RPL Unesa yakni Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Koordinator Pengelola RPL, Tim Pengelola RPL, Kaprodi S1 Akuntasi, Adminitrasi Negara, Manajemen, Pendidikan Luar Sekolah, dan Sosiologi. Serta Turut di hadiri Tim RPL UNY yakni Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Koordinator RPL, Ketua Admisi, Koordinator S1 Pendidikan Luar Sekolah, Administrasi Negara, Sosiologi, Akuntasi, Manajemen, serta Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Provinsi Jatim.
Kepala BPSDM Kemendes PDTT Luthfiyah Nurlaela mengatakan sesuai laporan dari Kaprodi UNY dan Unesa bahwa Mahasiswa RPL sangat membanggakan, karena sangat antusias sehingga berjalan dengan sesuai yang di harapkan. Dalam Pelaksanaan pembelajaran kami juga melibatkan dosen Kementerian lain untuk menjadi Dosen praktisi sehingga program RPL ini dapat di kenal oleh Kementerian dan Lembaga lain di luar Kementerian Desa.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan bahwa dalam program RPL ini sangat menjadikan ikon bagi Pemkab, karena kami yang mendapatkan tugas dari Kementerian Desa, maka kami terima dengan senang dan suatu program yang membanggakan bagi Pemkab Bojonegoro untuk meningkatkan SDM, karena di Bojonegoro termasuk banyak desa sehingga dapat meningkatkan kapasitasnya. Harapan kami RPL ini dapat membantu SDM di basis Desa, untuk membangun bersama sama kabupaten Bojonegoro. “RPL ini Insyallah akan terus kami lanjutkan dan kami dorong Pendidikan S2 untuk SDM Pemerintahan yang ada di desa. Kami sampaikan Terimakasih kepada Kemendes PDTT yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemkab Bojonegoro sebagai pilot project, akan kami laporkan pertanggung jawaban nya dengan sebaik-baiknya”. Terangya.
Bupati juga menyampaikan program yang telah di laksanakan di antaranya :
1. Akhir tahun 2021 telah memberikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Se-Bojonegoro untuk percepatan pembangunan Infrastruktur
2. Penambahan ADD 2,5% melalui Musrenbangdes yang di fokuskan untuk penanganan Stunting, Aladin, Kebersihan Lingkungan, Sanitasi dan Air Bersih, AKB, dan AKI.
3. Ekonomi Kreatif yakni lomba video Kreatif untuk memantik desa terkait Pengembangan Infrastruktur.
4. Desa yang kriteria miskin nya turun, Maka akan mendapatkan Dana Insentif Desa (DID) dari Pemkab. (HS.HNN).