KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Pasca insiden berdarah truk tangki BBM di jalan Transyogi Cibubur, kondisi lalu lintas nampak terlihat normal. Jalan dari arah CBD Cibubur yang persis didepan Traffic Light juga nampak ditutup dengan water barier.
Lalu lintas juga nampak berjalan normal seperti biasa, hanya beberapa awak media yang melaporkan kondisi terkini pasca kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang.
Nampak juga karangan bunga dari Forum Warga Cibubur yang bertuliskan desakan agar lampu merah (Traffic Light) di depan CBD ditutup. Hal ini karena jalan di kawasan itu curam serta berkelok.
“Kami dari forum warga Cibubur, hari ini Kamis berkumpul di lampu merah jalan Transyogi atau jalan alternatif Cibubur, menuntut agar pihak pemerintah atau pihak lainnya dapat bertanggung jawab atas kejadian ini dan keluarga korban mendapatkan haknya,” ujar Wisman Hasibuan pada Rabu (20/07/22)
Dalam insiden itu, Forum Warga Cibubur menuntut 4 poin yang dibacakan oleh warga yaitu meminta developer CBD dan Pertamina Patra Niaga memberikan santunan kepada korban serta keluarga korban, meminta untuk menutup secara permanen Traffic Light (lampu merah) yang berada di depan CBD Cibubur, Kaji dan tata ulang penggunaan rambu lalulintas dan marka jalan terutama di Cibubur, meminta pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan dan memanggil pihak-pihak yang berkepentingan atas keberadaan traffic light CBD Cibubur.
“Demikian pernyataan kita, dan saya yang mewakili warga Cibubur,” imbuhnya.
Ia menilai keberadaan traffic light itu justru menimbulkan kemacetan. Untuk itu ia meminta agar Dinas Perhubungan serta Direktorat Lalu Lantas untuk kembali meninjau ulang rambu dan traffic light itu.
Dikatakan warga bahwa kecelakaan bukan kali terjadi, namun sudah sering terjadi karena kontur jalan yang menurun dan menanjak.
“Lampu merah justru menimbulkan kemacetan, justru jalan menurun, truk-truk yang besar itu melambat, itu yang terjadi, jadi adanya lampu merah ini kita sudah jauh-jauh hari sudah mengeluhkan,” imbuhnya.
Para warga serta keluarga korban kemudian melakukan tabur bunga di lokasi kejadian truk tangki BBM tabrak puluhan kendaraan.
Diberitakan sebelumnya bahwa pada tanggal 18 Juli sekitar pukul 15:30 wib, truk tangki BBM milik Pertamina Patra Niaga bernomor polisi B 9598 BEH, diduga mengalami rem blong dan menabrak sejumlah kendaraan di depannya.
Akibat dari kecelakaan itu belasan orang tewas serta lainnya luka. Korban tewas langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, sedangkan korban luka dibawa ke sejumlah rumah sakit yang berada di wilayah Jatisampurna dan Cibubur. (Mam).