SUMBAWA,Harnasnews – Ketua LSM Gerakan Masyarakat Sumbawa Pendukung Reformasi (Gempur) Hamzah mendesak tim audit investigasi untuk segera turun ke Desa Baturotok Kecamatan Batulanteh Kabupaten Sumbawa.
“Kami mendesak agar tim audit investigasi (Kejaksaan dan Inspektorat red) untuk segera turun ke desa Baturotok,”ungkapnya kepada media ini (2/8).
Menurut Hamzah ketika jadwal tertunda. Sehingga ada kesan inspektorat mengulur waktu.
“Kami berharap selaku pendamping masyarakat agar kejaksaan bisa melakukan audit investigasi sendiri tampak melibatkan inspektorat. Dan jika menghitung tentang adanya kerugian negara biarlah itu menjadi urusan Badan Pemeriksaan Keuangan Pembangunan (BPKP red),”papar hamzah.
Lanjutnya, mengapa kami minta kejaksaan untuk melakukan audit investigasi sendiri karena sebelumnya pihak inspektorat mengumumkan melalui media bahwa tidak ada temuan dalam kasus dugaan korupsi di Desa Baturotok.
“Sejak kasus dugaan korupsi baturotok bergulir. Mulai dari puldata fulbaket hingga tahap penyelidikan. kasus ini sudah cukup lama dan hingga saat ini belum ada perkembangan dan penanganan yang signifikan,”berangnya.
Hamzah berharap dalam kasus ini setelah dilakukan audit investigasi jika nanti ada ditemukan unsur – unsur perbuatan melawan hukum. Maka sudah semestinya kejaksaan untuk segera mengumumumkan dan menetapkan tersangka dalam dugaan korupsi Apbdes tahun 2020 lalu di Desa Baturotok,”imbuhnya.
Kasi Inteljen Kejari Sumbawa AA. Putujuniartana Putra,SH ketika dicegat wartawan media ini dijalan manggis 7 mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu jadwal dari Inspektorat.
“Kami masih menunggu jadwal dari Inspektorat,”singkatnya.
Terpisah dihubungi media ini anggota Tim Audit Investigasi Desa Baturotok Edi Wicaksono,SH mengatkan jika hal tersebut tetap akan dilakukan.
“Untuk ke Baturotok tetap akan dilakukan. Namun, saat ini masih sedang Perhitungan Kerugian Negara (PKN) Desa Labuhan Jambu,”singkatnya. (HR)