SURABAYA, Harnasnews – Pendidikan seorang anak dibawah umur yang mengalami Distabilitas mental tidak mendapat perhatian dari perangkat desa setempat. Baik dari Kelurahan Perak Utara maupun dari Kecamatan Pabean Cantian. Hal ini dialami anak dari bapak Bahrul Aziz (51) dan ibu Heni Mursita (40), warga Surabaya Utara.
Setelah mendengar kabar dari warga sekitar, Rabu, (21/9/2022) Sore. Sekertaris PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Pabean Cantian Andi Ukka dan rekan-rekan wartawan mendatangi kediaman ibu Heni Mursita.
Dari pantauan wartawan di lokasi, anak tersebut sebut saja bernama Johan (samaran) yang saat ini sudah menginjak usia 15 tahun dan tinggal bersama kedua orang tuanya.
Dalam wawancaranya, Sekertaris PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Pabean Cantian Andi Ukka mendampingi Ibu Heni Mursita menyampaikan keinginannya, agar Johan untuk dapat bersekolah seperti layaknya anak-anak pada umumnya.
Dikesempatan yang sama, Sekertaris PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Pabean Cantian Andi Ukka juga menyampaikan, kedatangan saya bersama teman-teman PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Pabean Cantian datang ke rumah ibu Heni menindaklanjuti informasi dari warga sekitar.