“Tren Penyakit Jantung Koroner (PJK) ini lebih tinggi pada perempuan atau sekitar 1,6 persen dibanding laki-laki yang hanya 1,3 persen. Sedangkan jika dilihat dari pekerjaan, ironisnya justru terjadi pada pegawai pemerintah,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Eva Susanti dalam Talkshow Jantung Sehat untuk Semua yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.
Eva menyebutkan pasien penyakit jantung yang berasal dari jajaran pemerintahan tersebut mencapai 2,7 persen. Dengan rincian pekerjaan pasien penyakit jantung terbanyak adalah TNI, Polri, PNS, BUMN dan BUMD.
Selanjutnya pada lokasi tempat tinggal, kebanyakan pasien tersebut tinggal di perkotaan. Angkanya sudah menyentuh 1,6 persen atau lebih tinggi dari pasien yang tinggal di pedesaan yakni 1,3 persen.
Eva turut membeberkan data dari Riskesdas 2018 melaporkan bahwa prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia mencapai 1,5 persen. Di mana prevalensi pasien tertinggi terdapat di Provinsi Kalimantan Utara 2,2 persen, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dua persen, dan Gorontalo dua persen.