Bupati Sumbawa Terima Investor Korea Selatan

SUMBAWA,Harnasnews – Setelah beberapa waktu lalu menerima kedatangan calon investor dari Korea Selatan, Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, kali ini menerima calon investor dari Denmark,

Kedutaan Denmark Kedatangan Investment Counsellor Kedutaan Besar Denmark di Jakarta melalui Danida Sustainable Infrastructure Finance (DSIF) Denmark ingin menjajaki peluang investasi proyek energi biomassa di Kabupaten Sumbawa.

Bupati Sumbawa bersama Wakil Bupati, Hj. Dewi Noviany, S.Pd,. M.Pd,. serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Perangkat Daerah (OPD) menerima secara langsung Tim dari Kedubes Denmark di Ruang Rapat H. Hasan Usman Lantai 1 Kantor Bupati Sumbawa.

Bupati Sumbawa kepada media menjelaskan bahwa, kedatangan Tim Kedubes Denmark ke Kabupaten Sumbawa adalah untuk menjajaki investasi di sektor energi biomassa berupa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa berkapasitas 50 MW.

Terkait rencana investasi ini, Bupati meminta perangkat daerah terkait untuk segera mempersiapkan segala persyaratan yang diperlukan, termasuk mempersiapkan manajemen stok limbah jagung serta memberdayakan Bumdes yang ada.

“Meskipun kita punya sumber daya limbah jagung yang melimpah, namun kita harus punya sistem pengumpulan yang baik, termasuk memberdayakan Bumdes dalam manajemen pengumpulan limbah jagung,” ujar Bupati.

Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Sumbawa, Lalu Suharmaji K, ST., MT,. menambahkan, bahan baku utama proyek energi biomassa ini berupa limbah pertanian seperti sekam, jerami, tongkol jagung, kulit jagung, dan bisa juga dari limbah padat rumah tangga.

Lanjut Suharmaji, limbah pertanian yang cukup melimpah di Kabupaten Sumbawa adalah limbah jagung.

“Sumbawa punya potensi besar untuk biomassa, limbah jagung kita melimpah, tinggal bagaimana kesiapan kita dalam manajemen stok material biomassa saja”, jelasnya.

Suharmaji membandingkan dengan proyek biomassa di Lombok Barat yang harus mengumpulkan sekitar 2.700 ton jerami per hari, bahkan memberdayakan Bumdes di 7 Kecamatan.

“Semoga proyek biomassa ini dapat terealisasi di Kabupaten Sumbawa, karena selain dapat memberikan dampak ekonomi dan dampak sosial, juga memberikan dampak energi yang sangat besar,” terangnya.

Adapun menurut Direktur Investasi Pemerintah Denmark, Jacob, proyek energi biomassa di Kabupaten Sumbawa ini merupakan proyek besar, dengan nilai investasi mencapai 2 trilyun lebih.

Menurutnya, seluruh dana proyek ini bersumber dari Pemerintah Denmark, dengan skema 35 persen hibah dan 65 persen pinjaman lunak.

Disampaikan, Pemerintah Denmark memiliki keahlian dalam teknologi biomassa, bahkan sudah bekerjasama dengan beberapa negara seperti Bangladesh dan Pakistan, dan saat ini pihaknya tengah merintis kerjasama dengan Indonesia, melalui proyek energi biomassa di Provinsi NTB.

Di Provinsi NTB, proyek ini akan dilaksanakan di 2 Kabupaten, yakni Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Sumbawa.

Untuk Kabupaten Lombok Barat, Fisibility Study (FS) akan dilaksanakan mulai bulan depan dan diperkirakan memakan waktu sekitar 12 bulan. Selanjutnya, proyek biomassa Lombok Barat ini akan direplikasi di Kabupaten Sumbawa, pungkasnya.(HR)

Leave A Reply

Your email address will not be published.