Ini Jawaban Kang Prabu Saat Ditanya Soal Bursa Cawalkot Bekasi
JAKARTA, Harnasnews – Aktor pemeran Prabu Siliwangi dalam serial Raden Kian Santang, An An Kusmardian menanggapi santai soal hasil rilis Etos Indonesia Institute terkait dengan survei calon Wali Kota Bekasi dalam Pilkada 2024 mendatang.
Aktor yang akrab disapa Kang Prabu ini mengatakan, bahwa survei merupakan persepsi publik. Oleh karena itu, dirinya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas penilaian masyarakat tersebut.
“Jika ada yang mengharapkan saya maju pada Pilkada Kota Bekasi tentu perlu dihargai. Meski secara pribadi saya tidak berambisi bahkan tidak terpikirkan ingin menjadi pejabat publik. Bagi mereka yang memilih saya, mungkin karena saya merupakan publik figur,” kata Kang Prabu kepada wartawan di Jakarta, Minggu (9/10/2022).
Kendati demikian, kata Kang Prabu, dunia politik bagi dirinya bukan hal yang baru. Sebab, pada tahun 2013 ia pernah menjadi salah satu calon wakil bupati Garut mendampingi Ahmad Bajuri yang diusung Partai Demokrat.
“Bagi saya, pengabdian kepada bangsa dan negara bukan hanya lewat jalur politik. Sebagai pelaku seni, kami pun berusaha semaksimal mungkin mengedukasi masyarakat lewat jalur seni. Namun jika masyarakat memanggil untuk hadir dan berkiprah melalui jalur politik kenapa tidak? Sepanjang itu bermanfaat dan dapat memberikan kontribusi baik kepada bangsa dan negara tentunya kami harus siap,” ujar Kang Prabu dengan senyum manisnya.
Kang Prabu juga mengaku ketika namanya muncul dalam survei Etos Indonesia Institute dalam bursa Cawalkot Bekasi, banyak teman seprofesinya menanyakan akan hal tersebut.
“Memang banyak teman-teman menanyakan soal hasil survei. Bahkan ada yang sempat bercanda agar saya menjadi Prabu yang sebenarnya dalam kepemimpinan daerah, sebagaimana yang selama ini saya perankan dalam serial Raden Kian Santang. Tapi, apapun itu, saya tanggapi dengan santai,” ucapnya.
Sebelumnya, lembaga survei Etos Indonesia Institute merilis hasil surveinya terkait dengan bursa Cawalkot Bekasi 2024 mendatang. Direktur Eksekutif Etos Indonesia Institute Iskandarsyah mengatakan dalam survei yang dilakukannya nama Tri Adhiyanto masih di posisi puncak dari 5 tokoh yang saat ini santer dibicarakan.
“Selain itu, giat beliau (Tri) dalam melakukan konsolidasi dan sosialisasi yang terus menunjang elektabilitas tetap di rangking teratas. Tinggal mencari figur wakil yang tepat,” ungkap Iskandar, Senin (4/10/2022).
Menurutnya, survei yang dilakukan ETOS Indonesia Institute kali ini menggunakan 1000 responden dengan margin error 2,15% pada tingkat kepercayaan 97%. Survei dilakukan secara random.
Iskandar mengatakan, survei terhadap 5 kandidat yang dilakukan Etos Indonesia Institute, menempatkan Tri Hardiyanto pada posisi puncak dengan perolehan 28,50%, kemudian disusul oleh Heri Koeswara 20,80%, An An Kusmardian 16,40%, Novel Saleh Hilabi 15,60%, Zainul Miftah 11,40% dan sisanya lain-lain.