Kapolres Tulungagung pimpin Apel Gelar pasukan dan peralatan kesiapsiagaan Hadapi Bencana Alam, didampingi Bupati dan Dandim 0807

TULUNGAGUNG,Harnasnews  -Memasuki fase pancaroba seluruh personil dari TNI, Polri, Tagana, Satpol PP, PMI, BPBD maupun semua Instansi terkait diharapkan untuk terus meningkatkan kesiapsiagaannya dalam rangka antisipasi terjadinya bencana alam di wilayah Kabupaten Tulungagung.

Hal ini disampaikan Kapolres Tulungagung, AKBP. Eko Hartanto, saat pimpin Apel Gelar Pasukan dan Peralatan dalam rangka antisipasi menghadapi bencana alam di wilayah Kabupaten Tulungagung, yang dilaksanakan di halaman Pemkab Tulungagung. Senin (10/10/2022).

“Apel Gelar Pasukan ini untuk mengecek kesiapan personel dan perlengkapan sebagai tanggungjawab dan kepedulian atas bahaya bencana, karena bencana Alam itu datangnya tiba-tiba, maka kita perlu mengecek peralatan yang ada ,” kata Kapolres.

“Hal ini mengingat adanya kondisi geografis, geologis dan topografi di wilayah Tulungagung yang terdiri dari dataran, pegunungan, persawahan dan pantai yang rentan dengan gangguan bencana alam yang dapat terjadi sewaktu – waktu, utamanya hujan yang terus menerus bisa menyebabkan banjir dan tanah Longsor di daerah pegunungan,” terang Kapolres.

Kapolres AKBP Eko Hartanto juga menyampaikan, akibat cuaca yang tidak menentu di musim pancaroba ini tidak menutup kemungkinan terjadinya cuaca ekstrim yang dapat menyebabkan bencana Hidrometeorologi, sehingga seluruh pihak diharapkan untuk terus meningkatkan kesiapsiagaannya baik personel maupun sumberdaya peralatan yang dimiliki.

Untuk itu pihaknya telah membentuk posko darurat bencana di tiap desa uang rawan bencana, kepada semua pihak yang terkait untuk mengingatkan masyarakat dan segera bersiap siaga melakukan langkah pencegahan dan mitigasi terhadap peningkatan potensi bencana Hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang atau puting beliung maupun ancaman badai tropis lainnya.

Sementara Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo usai Apel gelar pasukan mengatakan, Kita dari Pemerintah Daerah melalui BPBD sudah menganggarkan biaya tak terduga untuk Bencana Alam, karena bencana alam itu datangnya tiba-tiba utamanya di kecamatan pegunungan seperti Besuki, Tanggunggunung, Kalidawir, Pucanglaban, Pagerwojo dan Sendang.

Di tempat yang sama Kepala BPBD Robinson Nadeak mengatakan ,” bukan hanya banjir dan tanah Longsor, tapi tanah gerak di pegunungan juga merusak infrastruktur jalan maupun bangunan, seperti di Desa Ngrejo kecamatan Tanggung gunung, Tugas kita untuk selalu siaga hadapi bencana alam,” pungkasnya. (Gilang/Pri).

Leave A Reply

Your email address will not be published.