BALI,Harnasnews – Dirut Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Denpasar I. B. Gede Arsana, ST sangat berharap agar Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali – Penida bisa ikut bertanggung jawab atas kebersihan sungai terutamanya sungai yang ada di Kota Denpasar.
“Karena air sungai tersebut, air bakunya akan kembali diolah oleh PDAM Kota Denpasar untuk diproduksi menjadi air bersih yang selanjutnya bisa dikonsumsi masyarakat,” katanya, Selasa (11/10).
Menurutnya, kebersihan sungai harus menjadi tugas dan tanggung jawab BWS Bali – Penida, dan kalau dibiarkan sungai kotor. Pasti akan berdampak pada kesehatan, dan juga berdampak pada lingkungan disekitar sungai.
Apalagi sekarang lagi musim penggujan, maka otomatis selain sungai kotor tentu air juga keruh oleh luapan lumpur.
“Kami dari PDAM Kota Denpasar tentu akan kesulitan mengelola air sungai yang nantinya akan dijadikan air bersih untuk bisa dikonsumsi masyarakat,” ucapnya.
IB Arsana juga menyingguh soal adanya keterlambatan pembayaran terkait PDAM. Itu jumlahnya hanya mencapai sekian persen, dan itu juga tidak terpengaruh pada pencapaian target yang sudah terpenuhi dengan baik.
Masih adanya masyarakat yang menunggak pembayaran PDAM. Itu kembali pada kesadaran, dan tanggung jawabnya sebagai konsumen.
“Jika nantinya tidak mau dikenakan denda atau pemutusan PDAM mestinya rajin bayar PDAM tepat waktu,” imbuhnya.
IB Arsana menambahkan kalau PDAM Kota Denpasar juga sudah menjalin kerjasama dengan pihak dari Korea terkait pengelolaan air bersih. Hanya saja masih dalam tahapan Study kelayakan dan proses pembahasan-pembahasan tehknis dengan pemerintah Kota Denpasar.(cvs)