“Adanya subvarian COVID-19 baru, Omicron XBB harus meningkatkan kewaspadaan semua pihak. Pemerintah harus bisa mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia,” kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Puan meminta masyarakat tidak menganggap enteng varian baru COVID-19 tersebut meskipun fatalitas varian XBB tidak lebih parah dari varian Omicron.
Menurut dia, berdasarkan laporan, penularan varian XBB sangat cepat sehingga protokol kesehatan harus lebih ditingkatkan demi menjaga diri dan keluarga dari bahaya penularan COVID-19.
“Fasilitas kesehatan harus lebih siap karena kita tengah menghadapi berbagai permasalahan kesehatan. Upaya pemerintah berkaitan dengan infrastruktur medis, termasuk tenaga kesehatan harus optimal di seluruh daerah,” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa perlu pengetatan “screening” di bandara untuk menghindari masuknya varian-varian baru COVID-19 ke Indonesia, mengingat ditemukan pula varian BQ.1 dan BQ.1.1 yang menjadi pemicu lonjakan tajam kasus di Eropa.