“Kami berharap segera dicarikan solusi untuk proses rehabilitasi kapal di atas rumah yang sudah menjadi situs tsunami dan tempat wisata di Banda Aceh ini,” kata Farid Nyak Umar, di Banda Aceh, Selasa.
Farid mengatakan, kapal di atas rumah merupakan salah satu situs tsunami yang selama ini telah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik mancanegara maupun wisatawan nusantara dan lokal.
Karena itu, menurut Farid, penting bagi Pemerintah Kota Banda Aceh untuk menjaga dan merawat situs peninggalan tsunami tersebut.
“Kondisi kapal itu sangat memprihatinkan karena bagian bawah kapal sudah berkarat dan bocor. Jika ini berlarut, dikhawatirkan memberi citra negatif dari pengunjung terhadap situs tsunami itu,” ujarnya, dikabarkan dari antara.