
Peneliti PPKS: Minyak Makan Merah tak Bisa Dimanipulasi
Jika ada pihak yang berupaya memanipulasi maka akan dapat diketahui apakah hasil manipulasi benar-benar minyak makan merah atau dicampur dengan apapun yang membuat minyak berwarna merah, kata Rimbun, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa.
“Bukan berarti asal merah maka termasuk minyak makan merah. Warna merah (yang terkandung dalam minyak makan merah) mengandung beta karoten (jenis vitamin A) dan tokotrienol (jenis vitamin E) yang kandungannya lebih tinggi daripada minyak nabati lainnya,” tambah dia.
Menurut Frisda, kandungan nutrisi pro vitamin A dan vitamin E dalam minyak makan merah sangat tinggi. Tidak ada minyak nabati jenis lain yang memiliki kandungan serupa seperti minyak makan merah.
“Minyak makan merah juga mengandung fitosterol dan squalen yang mengatur metabolisme antara lemak jahat dan baik sehingga jadi ada balancing (lebih sehat). PPKS berinovasi, dan ingin mengangkat kembali kandungan nutrisi di dalam minyak yang bisa menjadi akses cepat dalam memperbaiki gizi masyarakat,” ucapnya.
Walaupun melalui proses penggorengan, lanjut dia, kandungan nutrisi dalam minyak makan merah tetap dapat dipertahankan. Dengan itu, minyak makan merah dapat memperbaiki gizi balita terutama guna menghindari potensi stunting.
“Upaya tumbuh kembang untuk menghindari stunting yang dilakukan pemerintah biasanya dengan memberikan vitamin A ke balita dan biasanya diimpor. Dengan adanya minyak makan merah, kita bisa mendapatkannya dengan alami, sehingga minyak makan merah ini juga merupakan functional oil karena bisa untuk menumis juga dimakan secara langsung,” ungkap Frisda.